BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Yayasan Pendidikan Bunga Kalimantan Banjarmasin terus menunjukkan perkembangan signifikan dalam bidang pendidikan dan layanan masyarakat.
Setelah sebelumnya memiliki dua unit usaha, yakni Klinik dan Politeknik Indonesia Banjarmasin (Poltekin), kini yayasan tersebut resmi menambah satu unit usaha baru berupa Apotek, sekaligus memperluas bidang pendidikan dengan penambahan satu program studi baru.
Sekretaris Eksekutif Yayasan Pendidikan Bunga Kalimantan, Sri Nurlina mengungkapkan, penambahan program studi baru ini dilakukan sebagai bagian dari strategi penguatan lembaga pendidikan vokasi yang berdaya saing tinggi.
Program studi tersebut adalah Sarjana Terapan Kebidanan (STR Keb), yang dinilai memiliki keunggulan karena memberikan dua ijazah sekaligus — yakni ijazah sarjana dan ijazah profesi kebidanan.
“Kami melihat peluang besar karena program ini belum memiliki banyak pesaing. Lulusan nantinya akan memperoleh dua ijazah, sehingga kompetensinya lebih kuat di dunia kerja,” ujar Sri Nurlina.
Sebagai upaya mendongkrak penerimaan mahasiswa baru (PMB), yayasan juga rutin menggelar kegiatan akademik bertaraf internasional dengan menghadirkan narasumber dari berbagai negara setiap dua pekan.
Diantaranya Prof. Dr. Shama Hussain, akademisi asal Oman yang juga merupakan pendiri sekaligus Presiden International Institute of Influencer dengan jaringan di 32 negara.
Selain itu, Poltekin juga pernah menghadirkan sejumlah akademisi dunia, seperti Macario Gaeta dari Filipina, Prof. Dr. Jagdis Khotre dari India, Prof. Dr. Zaidi Rouzan dari University Johor Baru, Malaysia, dan Prof. Dr. Sherkan Dileg dari Turki.
Langkah ini menjadi bentuk ikhtiar untuk mendongkrak reputasi Poltekin Banjarmasin di tingkat nasional maupun internasional.
Yayasan Pendidikan Bunga Kalimantan juga terus memperluas jangkauan promosi dan sosialisasi program studi. Kegiatan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru akan dilaksanakan di wilayah Kota Banjarmasin pada November, dilanjutkan dengan sosialisasi luar kota pada Januari mendatang.
“Kami sangat optimis, karena sebelumnya jumlah mahasiswa hanya sekitar 40–50 orang ketika masih memiliki satu program D3 Kebidanan,” katanya.
“Kini kami memiliki tiga program studi, sehingga peluang penerimaan mahasiswa jauh lebih besar,” jelasnya.
Tiga program studi yang saat ini dikelola Poltekin meliputi Bisnis dan Manajemen Ritel (satu-satunya di Kalimantan), Manajemen Informasi Kesehatan (salah satu dari tiga kampus di Kalimantan yang menyelenggarakan), serta Sarjana Terapan Kebidanan (STR Keb) yang baru dibuka.
Dengan bertambahnya unit usaha apotek dan program studi baru, Yayasan Pendidikan Bunga Kalimantan mempertegas komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia, pelayanan kesehatan, dan pendidikan vokasi di Kalsel. (sfr/KPO-4)
