GEDUNG BARU – Mempunyai gedung baru cukup bagus, membuat Rektor ULM, Prof Sutarto Hadi sampai terharu. (KP/Iwan)
Banjarbaru, KP – Fasilitas tempat tinggal mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Banjarbaru semakin baik. Bekerjasama dengan PT Adaro Indonesia, beberapa fasilitas ditingkatkan.
Gedung yang direnovasi itu adalah asrama mahasiswa Grha Puspa Cendekia ULM di Banjarbaru.
Fasilitas yang diperbaiki menyasar sejumlah komponen yaitu kamar mandi dan toilet meliputi pekerjaan waterproofing, penggantian total keramik
dinding dan lantai, penggantian kloset, penggantian kran air, penggantian pintu, engsel, kunci, penambahan gantungan baju, penggantian floor drain, perbaikan instalasi listrik, hingga pemasangan lampu.
Selain melakukan perbaikan aset terdahulu, melalui kerjasama ULM dan Adaro juga dibangun asrama mahasiswa di kampus ULM Banjarmasin berkapasitas 200 orang.
Mempunyai gedung baru yang cukup bagus, Rektor ULM, Prof Sutarto Hadi sampai terharu.
Sebab, katanya, sewaktu dirinya masih kuliah tidak pernah menempati asrama yang sebagus itu.
“Saya dulu kuliah di Belanda asramanya tak sebagus ini. Ini rasanya seperti mimpi kita bisa memiliki asrama yang baik dan representative,’’ ujarnya.
Selain itu, melalui program Bertajuk Adaro Bright Future Leader (ABFL), diberikan beasiswa bagi 108 mahasiswa dari sembilan kabupaten kota di area operasional PT Adaro Indonesia, Balangan, Tabalong, Batola, Banjarmasin, Kabupaten Banjar
(Kalsel), Barito Timur, Barito Selatan, dan Murung Raya (Kalteng).
“Alhamdulilah PT Adaro Indonesia dan PT Adaro Energy Tbk begitu peduli dengan menggelontorkan beasiswa cukup besar hingga membantu pembangunan asrama mahasiswa,’’ terang Sutarto.
Sutarto pun mengaku beasiswa yang dinamakan Adaro Bright Future Leader (ABFL) atau Pemimpin masa depan yang cerah itu bagai angin segar bagi ULM, terkhusus lagi untuk mahasiswa yang beruntung mendapatkannya.
“Apalagi bukan hanya beasiswa menjamin biaya kuliah selama 4 tahun tetapi Adaro juga memberikan uang saku perbulan untuk biaya hidup serta membangunkan asrama mahasiswa, tentu ini luar biasa paket komplit,’’ tuturnya.
Nantinya seluruh mahasiswa yang mendapatkan beasiswa akan tinggal di asrama sekaligus diberikan pembekalan pendidikan karakter yang pelaksanaan programnya juga dijamin oleh Adaro.
Menurut Sutarto, apa yang dilakukan ULM dan Adaro merupakan terobosan yang bagus. Program kerjasama seperti itu yang dia harapkan.
Karena bantuan dalam bentuk beasiswa dan sejenisnya sangat berarti dalam proses pembinaan generasi muda agar kedepan meneruskan perjuangan membangun bangsa, terutama di wilayah Kalsel.
“ULM tidak bisa bekerja sendiri, harus ada sinergi dengan berbagai pihak.
Untuk itu, kita dorong terus perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kalsel dapat memberikan perhatian di perguruan tinggi. Dan Adaro telah memberikan contoh,’’ tandas Guru Besar Matematika
Sementara, CSR Projects Section Head Adaro, Firmansyah menambahkan, asrama di Banjarbaru bisa menampung 248 mahasiswa.
“Ada 62 kamar yang kita renovasi. Satu kamar berkapasitas empat orang,’’ ujarnya.
Dengan biaya sebesar Rp1.89 Miliar, dari Adaro Education Program PT Adaro Energy Tbk yang merupakan holding PT Adaro Indonesia,
“Awal renovasi dimulai pada 15 Agustus 2018, sudah bisa dipergunakan awal Desember ini.
Selain itu, kedepan bakal ada penambahan lagi berupa, pemasangan dinding kaca beserta frame aluminium di area balkon, pemasangan partisi pemisah area laki-laki dengan perempuan, perbaikan dapur masak dan dapur cuci, pengadaan kompor gas serta tabung gas,’’ jelas Firmansyah.
Sementara untuk di Banjarmasin, bakal dibangun komplek asrama baru dengan konsep rumah panggung.
Nantinya ada dua asrama dengan masing-masing gedung berkapasitas 100 orang.
Adaro menggelontorkan dana sebesar Rp14,1 Miliar. Pekerjaan ini akan dimulai awal 2019, dengan target project enam bulan. (mns/K-2)