Banjarbaru, KP – Event besar dihelat Forki (Federasi Olahraga Karate Do Indonesia) Kalimantan Selatan, bertajuk Kejuaraan Karate Banjarbaru Cup 2020 yang digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Rudy Resnawan Banjarbaru, dari Kamis-Sabtu (16-18/1/2020).
Kejuaraan awal tahun di tahun cantik ini bakal diikuti sebanyak 981 karate yang datang dari poerguruan dan cabang di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Ketua Panitia pelaksana Hidayaturahman SSos MSi mengatakan jumlah karateka yang ikut mendaftar bisa lebih mengingat pendaftaran hingga kini masih dibuka.
“Ini jumlah peserta H-2 pelaksanaan ya semoga semakin bertambah,” kata Hidayat didampingi Sekretaris Forki Banjarbaru, Rani Widiastuti Rabu sore.
Untuk katagori lomba kata dia meliputi kelas Festival Sekolah Dasar (SD), SMP, SMA baik kata perorangan maupun kumite bebas. Kemudian ada Turnamen yang diikuti oleh 39 kontingen dari Kalseltengtim.
“Rinciannya Kaltim mengirimkan 4 kontingen, Kalteng ada 10 kontingen dan Sisa nya Kalsel serta perguruan di seluruh Kalsel,” ujar dia.
Pembukaan resminya akan digelar pada Jumat pukul 09.00 Wita yang dihadiri Walikota Banjarbaru Nadji Akbar, Ketua Forki Kalsel Johan Supit, dari PB Forki, DR Marudut Tampubolon dan pengurus Forki Kalsel lainnya.
Tidak hanya itu event ini juga akan mempertandingkan kelas veteran umur 30 tahun keatas putra dan putrid, baik kata dan komite bebas memperebutkan piala bergilir Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Banjarbaru.
“Kelompok Kelas veteran diadakan karena kelas ini jarang digelar, selain itu untuk memberikan ruang bertanding bagi para karateka yang sudah berumur sekaligus ada yang pensiun,” kata Kadispora Banjarbaru ini.
Tujuan dari digelarnya kegiatan ini selain sebagai ajang silaturahmi para karateka yang ada di Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur juga unjuk prestasi bagi karateka yang saat ini rutin menggelar latihan.
Sementara Sekretaris Forki Kalsel, Abdul Rahman mengatakan meski bersifat kejuaraan daerah, namun para peserta yang hadir datang dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan, juga dari provinsi tetangga Kalteng dan Kaltim.
“Ini bukti bahwa Forki Kalsel yang sebenarnya adalah yang benar-benar memperhatikan prestasi karate di daerah manapun, sehingga mereka loyal untuk ikut,” sebut Rahman.
Rahman pun membandingkan saat kejuaraan provinsi (Kejurprov) karate beberapa waktu lalu, yang didukung oleh segenap lapisan baik dana maupun tenaga namun peserta yang ikut sangat minim.
“Informasinya hanya diikuti 86 karate saja itupun dihitung berdasarkan kelas saja bukan jumlah karatenya,” ujar dia.
Diharapkan dengan digelarnya Kenjuaraan ini maka karateka yang benar-benar memiliki kemampuan bertanding, bisa menjadi yang terbaik dan menjadi andalan Kalimantan Selatan event-event yang akan datang. (rel/nfr/k-9)
