Muara Teweh, KP – Festival Lomba Hadrah Tradisional, tahun 2019 yang dilaksanakan di Gedung Balai Antang, Selasa (26/11) resmi dibuka oleh Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, yang diikuti tiga grup dari Kecamatan Teweh Tengah dan satu grup dari Kecamatan Lahei.
Dalam kesempatan itu, Wabup menyampaikan bahwa festival hadrah tradisional ini dilaksanakan sebagai9 upaya untuk mengetahui efektivitas, tingkat perkembangan hadrah di kota maupun di desa serta juga guna membangun rasa cinta terhadap budaya lokal Indonesia.
“Semoga dengan diadakannya Lomba Hadrah Tradisional bisa mengembangkan seni islami dan juga memperkokoh tali ukhuwah insaniyah dan ukhuwah islamiyah masyarakat Barito Utara,” katanya.
Pemerintah berharap seluruh peserta lomba hadrah dapat menjunjung tinggi sportifitas dalam berlomba, menjaga kekompakan, kebersamaan dan menjaga stamina kondisi kesehatan, agar bisa tampil prima dengan menjaga pola makan dan istirahat yang cukup.
Sementara itu, Ketua Panitia Supian, SE melaporkan tujuan dilaksanakannya kegiatan Festival Seni Hadrah Tradisional untuk melestarikan kesenian islami yang juga merupakan budaya bangsa dengan mengaktulisasikan dan mengembangkan potensi diri dalam bidang seni islami secara kreatif dan sportif dan sebagai sarana untuk mencari bibit yang berpotensi dibidang seni hadrah.
“Kesenian Hadrah adalah salah satu kesenian khas islami yang mendapati tempat di hati umat islam, pukulan rebana atau terbang,” tutupnya. (asa/K-8)