PULANG PISAU, KP – Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau terus berupaya mencari tahu penyebab kematian seorang pasien anak di RSUD Pulang Pisau beberapa waktu lalu. Guna memastikan penyakit yang menyebabkan kematian tersebut, Dinkes Pulang Pisau mendatangkan tenaga ahli kesehatan dari Banjar Baru Kalimantan Selatan.
” Hingga sejauh ini, pasien anak yang meninggal di RSUD Pulang Pisau itu bukan karena positif terserang virus Japanesse Encephalistis (JE), dan juga bukan karena DBD, ” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, dr Mulyanto Budhiharjo kemarin (23/1).
Pria yang juga menjabat Plt Direktur RSUD Pulang Pisau ini mengatakan, guna memastika penyakit yang menyebabkan meninggalnya seorang anak berinisial V itu, alhi kesehatan dari Banjar Baru ini akan melakukan penelitian dan mengambil sample dari beberapa unggas yang ada di dekat rumah korban.
” Untuk memastikan bahwa terkena virus japanesse ecephalistis (JE), maka perlu dilakukan penelitian dan uji sample, sehingga hasilnya baru simpulkan, ” ucapnya
Dr Mulyanto juga menjelaskan, sementara kondisi pasien adiknya berinisial R (4) yang di rujuk di salah satu Rumah Sakit di Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel), hingga sekarang ini kondisinya semakin membaik.
” Dari hasil pemeriksaannya juga, pasien berinisial R (4), yang merupakan adik kandung korban negarif virus JE, dan kondisinya semakin membaik, ” tandasnya. (sgt/k-8)