Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Akibat Kerumunan Orang Bulog Hentikan Operasi Pasar Bergerak

×

Akibat Kerumunan Orang Bulog Hentikan Operasi Pasar Bergerak

Sebarkan artikel ini
12 4klm
OP DIHENTIKAN - Bulog Divre Kalsel menjamin ketersedian mencukupi sembako mulai beras, migor, tepung hingga daging beku segar hadapi virus Covid 19 warga banua jangan panik walaupun sementara OP mobil bergerak dihentikan. (Kp/Hifni)

Untuk stok beras tersebar digudang-gudang Dolog dibanua ini tersedia ada sekitar 16 ribu ton lebih dan ini cukup hingga lima bulan kedepannya.

BANJARMASIN, KP – Setelah sempat menggelar Oprasi Pasar (OP) dibeberapa titik dikota ini untuk menekan harga sembako naik ditengah wabah Covid 19 akhirnya OP ini diberhentikan oleh pihak Bulog karena dianggap banyak mengumpulkan warga perkotaan.

Kalimantan Post

Kepala Bulog Divre Kalsel Arif Mandu kepada wartawan membenarkan jika OP menggunakan unit mobil yang beberapa minggu kemaren sempat operasional akhirnya ditutup karena banyak menimbulkan kerumunan warga yang melakukan transaksi pembelian sembako.

Adapun sembako yang kami jual selama OP ada beras dengan harga murah Rp8600 perkilo ambil digudang HETnya hanya Rp9.950 perkilonya, minyak goreng kemasan, terigu hingga daging sapi beku

“ Saya imbau warga banua jangan melakukan aksi borong sembako karena pihaknya menjamin amannya keperluan sembako hingga saat ini tercukupi dan kondusif, kecuali gula memang lagi kosong,” jelas Arif.

Karena bila masyarakat melakukan aksi borong dan panic buying maka dampaknya akan memicu terjadi inflasi dan pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan pihak distributor sembako.

Dijelaskan Arif, untuk stok beras tersebar digudang-gudang Dolog dibanua ini tersedia ada sekitar 16 ribu ton lebih dan ini cukup hingga lima bulan kedepannya.

“Stok beras ada beberapa macam beras Thailand, Vietnam, jenis Chiherang dan jemis Pandak cukup banyak peminatnya,” sebutnya.

“ Kita siapkan ada beberapa jenis beras impor dan banyak juga tersedia jenis beras lokal untuk Chiherang kateristiknya mirif dengan beras Jawa seperti pulen,” tambahnya.

Pihaknya juga terus berkordinasi dengan pihak instansi terkait lainnya atau para distributor besar untuk mengamankan pasokan jelang bulan Ramadhan nanti, bahkan pihaknya sempat melakukan operasi pasar murah untuk masyarakat jika harga beras mulai bergerak naik karena pengalaman tahun lalu harga sembako bergerak naik.

Selain dengan Dinas Perdagangan pihaknya juga selalu berkordinasi dengan pihak Bulog Pusat agar sembako disuplay tepat waktu agar bisa memenuhi kebutuhan warga jelang bulan Ramadhan tahun 2020 ini seperti gula.

Lebih lanjut Arif mengungkapkan, untuk sembako stok kita masih aman selain beras juga tersedia minyak goreng sebanyak 10,700 ilter, terigu tersedia 17 ton dan masih dalam perjalanan Jawa Tengah dan daging beku segar tersedia 13,8 ton harga Rp80 ribu perkilo.

H Fazri salah satu pedagang beras Pasar Lama menyebutkan, pasokan yang berlimpah disejumlah sentra penghasil berdampak pada harga beras lokal

Tetap stabil

Penjualan beras lokal seperti jenis Usang dan Unus Mutiara dan Siam paling dicari warga banua seperti unus Rp9000 dulunya Rp10.000 perliternya, mayang Rp10.000 sebelumnya Rp12.000 serta mutiara Rp11.000 dari Rp12.000 per liternya.

“ Kami berharap sebagai pedagang beras harga bertahan normal hingga jelang Ramadhan nanti karena pedagang akan diuntungkan bila harga beras stabil penjualan akan meningkat,” jelasnya. (hif/K-1)

Baca Juga :  Harga Emas Buatan UBS dan Galeri24 Kembali Naik
Iklan
Iklan