PALANGKA RAYA, KP – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, dukung distribusi logistik untuk kawasan Food Estate atau pengelolaan lumbung pangan nasional di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Sektor transportasi darat, laut, bahkan membuka 28 rute jembatan udara.
Dan juga Kemenhub melakukan pengembangan dua bandar udara, yaitu Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya serta Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin di Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Semua demi kelancaran logistik untuk mendukung food estate di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Palang Pisau,” kata Menhub, Budi Karya Sumadi.
“Kita berharap dapat tercipta integrasi yang baik dengan simpul-simpul produksi pertanian seperti di Kawasan Lumbung Pangan Nasional di Kalteng,” katanya, dalam kunjungan kerja ke Kalteng, Selasa (20/10).
Disebut, Presiden Joko Widodo menginstruksikan kawasan tersebut dapat menjadi lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa.
“Untuk mengantisipasi terjadi krisis pangan yang telah diperingatkan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), dikarenakan adanya pandemi Covid-19 dan musim yang tidak bisa diprediksi akhir-akhir ini,” jelasnya lagi.
Menhub menjelaskan, dukungan distribusi logistik dilakukan diantaranya meningkatkan efisiensi biaya logistik dengan membangun dan mengelola kinerja pelabuhan.
Pengembangan pelabuhan terpadu yang terintegrasi dengan kawasan industri, memberikan subsidi muatan kepada pengangkut logistik bahan pangan.
Membuka 28 rute jembatan udara untuk menjamin rantai pasok barang kebutuhan pokok dan barang penting, mendukung jaringan transportasi terhadap simpul Sub Terminal Agribisnis (STA) ke lokasi tujuan pemasaran, dan memberikan insentif pajak usaha jasa angkutan barang yang terdampak pandemi Covid-19.
Diketahui, lokasi food estate berjarak sekitar 90 Km dari Bandara Tjilik Riwut atau ditempuh sekitar 2 jam melalui transportasi darat, serta berjarak sekitar 130 km dari Bandara Syamsudin Noor atau sekitar 3 jam melalui transportasi darat.
“Angkutan logistik dari Bandara Tjilik Riwut dan Syamsudin Noor akan terhubung dengan kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Makassar dan akan terhubung juga dengan 135 kota di seluruh Indonesia,” terang Menhub.
Sementara pada angkutan penyeberangan sungai dilakukan pengembangan pelabuhan terpadu yang terintegrasi dengan kawasan industri.
Kemenhub akan menyiapkan Pelabuhan Penyeberangan Bahaur dan Pelabuhan Pulang Pisau (Pelindo III) sebagai pelabuhan pengumpul, serta sejumlah dermaga untuk mempermudah distribusi logistik pangan dari kawasan food estate.
Sebagai informasi, food estate merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, dan peternakan di suatu kawasan yang tengah dibangun Pemerintah.
Food estate tersebut akan menjadi salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024 yang digarapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Secara keseluruhan, terdapat kurang lebih 165.000 hektare lahan potensial di Kalimantan Tengah yang diperuntukkan bagi pengembangan kawasan lumbung pangan nasional tersebut.
Lahan tersebut juga akan ditanami dengan berbagai komoditi seperti padi, kelapa, bawang merah, serta peternakan seperti ikan dan itik.
Pada kunjungan Menhub, juga hadir Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, dan pejabat terkait lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Menteri serta Ketua Komisi V DPR RI secara simbolis menyerahkan bantuan sejumlah 2.000 masker kepada Pemerintah Provinsi Kalteng yang diterima Pelaksana Tugas Gubernur Kalteng, Habib Ismail Yahya.(yld/K-2)