Banjarbaru, KP – Pjs Walikota Banjarbaru Bernhard E Rondonuwu melakukan rapat koordinasi beberapa permasalahan, terkait penanganan stunting dan penyaluran bantuan bagi warga kurang mampu.
“Juga kesiapan kelancaran dan partisipasi masyarakat pada Pilkada dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dan tantangan tugas ASN di masa Pilkada dan pandemi Covid-19,” kata Bernhard, di aula Gawi Sabarataan, Senin (16/11/2020).
Bernhard mengatakan, agar menggunakan data-data mulai dari RT/RW untuk selalu melaporkan datanya ke kelurahan dan kecamatan, sehingga data-data yang didapat sudah sinkron dengan yang lainnya
“Mari kita laksanakan sesuai dengan tupoksinya masing-masing mengecek data-data yang telah diterima,” ujarnya didampingi Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah.
Bernhard menjelaskan pada lima Kecamatan yang ada di Banjarbaru tentunya pasti memiliki data tentang stunting, dan ada berapa jumlahnya tentunya mereka sudah mengetahuinya.
“Sehingga melalui data tersebut, pemerintah dapat melakukan pencegahan stunting di Banjarbaru,” tambah Bernhard, pada rapat koordinasi pimpinan SKPD di lingkungan Pemko Banjarbaru.
Rakor tersebut juga membahas tentang rumah kumuh yang berada di sepanjang bantaran sungai dan agar mendapatkan salurkan bantuan. “Tidak hanya itu juga dipantau apakah ada di wilayah lainnya yang masih ada rumah kumuh yang layak mendapatkan bantuan,” jelasnya.
Terkait protokol kesehatan, Bernhard mengatakan, bahwa sudah hampir semua SKPD dia datangi dan seluruh SKPD sudah menerapkan protokol kesehatan, mulai dari tempat cuci tangan, tisu, ada pengukur suhu tubuh dan lainnya.
Dalam rangka pelaksanaan Pemilukada yang sebentar lagi dilaksanakan di wajibkan untuk mengiformasikan sesuai dengan tupoksi masing-masing, karena pentingnya warga Kota Banjarbaru untuk ikut serta dan aktif dalam rangka mempersiapkan dan bahkan pada tanggal 9 Desember 2020 nanti datang ke TPS untuk menentukan haknya sebagai warga Kota Banjarbaru.
“Saya mengingatkan kembali agar Pilkada tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19, agar tidak ada kluster baru Pilkada,” tegasnya.
Karena itu, agar selalu menyampaikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam rangka pelaksanaan Pilkada di Kota Banjarbaru. (dev/K-3)