Martapura, KP- Akibat Banjir beberapa jembatan mengalami perbaikan, hal ini membuat Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XV Kalimantan Selatan (Kalsel), melaksanakan peninjauan di dua jembatan yang putus akibat banjir di Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut, Sabtu (23/1/2021).
Peninjauan langsung dipimpin oleh Kepala BPTD Wilayah XV Kalsel, Zulmardi. Dimulai di Jembatan A Yani KM 55 Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar terlebih dahulu, bersama sejumlah karyawannya.
Dikatakan oleh Zulmardi, peninjauan di Jembatan A Yani KM 55 Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Alhamdulillah jembatan darurat atau sementara ini sudah bisa dipergunakan, namun hanya bisa dilewati kendaraan kecil dengan bobot di bawah 5 ton.
Selama jembatan permanen belum selesai dibangun, pihaknya juga berencana untuk menaruh timbangan kendaraan portabel di sekitar Jembatan A Yani KM 55, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, guna mengantisipasi apabila ada sopir angkutan dengan beban di atas 5 ton yang protes dan memaksa untuk lewat, maka akan dilakukan penimbangan terlebih dahulu kendarannya.
“Bila angkutan di atas 5 ton memaksa lewat, kita siapkan alat timbang, untuk memastikan kendaraan yang lewat tidak lebih 5 ton,” ujarnya.
Selepas melakukan monitoring di Jembatan A Yani KM 55, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, rombongan kemudian bertolak ke Kabupaten Tanah Laut.
Di sana mereka melakukan penijauan di jembatan Angsau, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut.
Di lokasi, jembatan Angsau juga sudah bisa dilewati kendaraan, namun hanya yang memiliki beban di bawah 5 ton.
Untuk kendaraan yang berbobot 5 ton ke atas, pihak kepolisian setempat juga sudah melakukan rekayasa arus lalu lintas, jadi tetap bisa melewati jalur alternatif yang sudah disiapkan, sekitar Jembatan A Yani KM 55, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar.
Pihak kepolisian sudah menyiapkan jalur alternatif dengan melewati jalan Danau Salak-Surian.
Sementara di sekitar Jembatan Angsau, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, bisa melewati jalan simpang kunyit-Atilam.
Ditambahkannya, agar masyarakat untuk maklum dengan kondisi tersebut. “Kami arap, masyarakat bisa mengerti agar menjaga jembatan sementara itu tidak kembali amblas, kita bekerja sama dengan TNI-Polri untuk melakukan pengawasan. Dalam kondisi seperti ini kita sama-sama prihatin, tapi mohon masyarakat dimaklumi hingga jembatan yang permanen selesai dibangun,” imbuhnya. (fik/KPO-1)