Banjarmasin, KP – Warga Jalan A Yani KM 4,5 Komplek Armamda permai, RT 1, RT 23 dan RT 24, RT 28 Kelurahan Karang Mekar Kecamatan Banjarmasin Timur, mengeluhkan pencemaran minyak Solar diduga dari Hotel Banjarmasin Internasional (HBI).
Warga sangat terganggu, mengingat saat ini banjir belum reda sehingga tumpahan minyak solar tersebut hanyut ke pemukiman warga.
“Limbah solar tersebut sudah mencemari lingkungan kami sejak Sabtu (16/1/2021) malam,” ungkap Ketua RT setempat Ariffin Noor saat ditemui Selasa (19/1/2021).
Menurut dia, sejumlah warga padahal sudah coba mendatangi pihak hotel, namun belum ada kejelasan soal tanggung jawab.
“Pihak hotel mengakui solar yang tumpah, mereka mengatakan Senin mau dibersihkan, tapi sampai hari ini tidak ada, bahkan solar tersebut sudah masuk sampai ke dalam rumah warga,” ujarnya.
Ditambahkan Cici, salah satu warga setempat, limbah solar itu menyebabkan bau menyengat sampai-sampai membuat penghuni kos miliknya mengungsi ke tempat lain.
“Baunya menyengat sekali. Sakit kepala menciumnya. Anak kos sampai mengungsi, warga berharap, agar pihak hotel sgera bertanggung jawab dengan adanya kelalaian tersebut,” sebutnya.
Sementara itu, General Manager HBI, Eri Sudarisman saat ditemui, membenarkan adanya tumpahan solar tersebut.
Solar tersebut merembes hingga ke pemukiman warga disebabkan oleh filter generator listrik yang rusak.
“Karena banjir, trafo PLN kan dimatikan, jadi kita mesti menghidupkan mesin genset. Rupanya filternya rusak dan mengakibatkan rembes, tidak ada unsur kesengajaan,” katanya.
Pihaknya pun, telah mencoba bertanggung jawab. Ia berharap warga tak membesar-besarkan hal tersebut sehingga merusak kerja sama yang sudah terjalin harmonis.
“Saat ini keadaan sedang susah, mohon kita saling mengerti. Kita akan bertanggung jawab, namun memang harus berunding dulu dengan pimpinan, kita sudah proaktif dengan mengerahkan karyawan untuk membersihkan tumpahan solar dengan menggunakan spoon,” tutupnya. (fik/K-4)