Iklan
Iklan
Iklan
HUKUM & PERISTIWA

Geger Jasad Mengapung di Sungai Tabuk

×

Geger Jasad Mengapung di Sungai Tabuk

Sebarkan artikel ini
JASAD DITEMUKAN - Sesosok jasad ditemukan mengapung di Ray 7 Tajau Landung, Sungai Tabuk. (KP/Ist)

Martapura – Sesosok mayat ditemukan di Ray 7 Tajau Landung, Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Sabtu (14/8).

Identitas mayat tersebut bernama Hasanah (63), warga Jalan Kasturi I No 94, Kelurahan Syamsudin Noor Landasan Ulin, Banjarbaru.

Android

Kapolres Banjar AKBP Doni Hadi Santoso SIK MH melalui Kapolsek Sungai Tabuk Iptu Siswadi membenarkan penemuan mayat berjenis kelamin perempuan tersebut, tepatnya di Desa Keliling Benteng RT 01 Sungai Tabuk.

Penemuan mayat bermula dari seorang warga yang berencana untuk mengundang korban pada acara selamatan, namun ketika diketuk pintu rumahnya, tidak ada jawaban.

”Korban tidak kunjung keluar rumah, kemudian oleh saksi dicari sampai ke belakang pondok dan akhirnya didapati sudah dalam keadaan meninggal, mengapung dengan posisi terlentang di sumuran sawah belakang pondok,” kata Iptu Siswadi.

Kemudian saksi memberitahukan kepada warga lain dan melaporkannya kepada Kepala Desa yang kemudian melaporkannya ke Polsek Sungai Tabuk.

Menggunakan unit EBR, jenazah dibawa ke RSUD Ratu Zalecha Martapura untuk dilakukan visum luar oleh Dokter Ruli didampingi Unit Inafis Sat Reskrim Polres Banjar.

“Diperkirakan korban meninggal dunia kurang lebih empat hari lalu,” jelas Iptu Siswadi.

Dari hasil pemeriksaan luar mayat, lanjutnya, tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan, baik benda tumpul atau tajam. Adapun bekas semacam jeratan di leher diakibatkan pembengkakan leher yang terkena tutup kepala atau jilbab selama empat hari di dalam air.

“Mengingat tempat tinggal korban yang jauh dari masyarakat dan hidup sendirian, sehingga diperkirakan tidak ada yang mengetahui dia tercebur dalam kubangan air,” lanjut Siswadi.

Belum diketahui pasti apakah korban memiliki riwayat sakit atau tidak, karena pihak keluarga pun jarang berkomunikasi dengannya.

“Saat ini pihak keluarga sudah ikhlas menerima musibah ini, dan menolak untuk dilakukan otopsi lanjutan,” pungkas Siswadi. (wan/K-4)

Iklan
Iklan