Oleh : MHD. Natsir
Dosen Jurusan PLS FIP UNP Padang
Remaja sebagai generasi muda sangat menentukan maju mundurnya suatu bangsa. Jika remajanya berkualitas, maka masa depan yang lebih baik jadi lebih mudah diwujudkan. Remaja yang berkualitas merupakan remaja yang memiliki perilaku dan karakter yang baik. Terbukti dalam kesehariannya selalu bersikap dan berperilaku yang baik. Kebaikannya tidak hanya dirasakan manfaatnya bagi dirinya, tetapi juga pada orang lain di sekitarnya. Begitu banyak tokoh dan peristiwa yang bisa dijadikan bukti besarnya peran peran generasi muda dalam perjuangan bangsa.
Namun menjadi remaja yang berkualitas dengan karakter yang kuat tidaklah mudah. Selain disebabkan oleh faktor internal (fitrah remaja yang masih dalam tahap perkembangan untuk mencari identitas diri), mereka juga banyak dipengaruhi oleh lingkungan sekitar (eksternal). Hal ini terlihat dari berbagai peristiwa kriminal yang melibatkan remaja, seperti perampokan, pembunuhan, peredaran narkoba dan kejahatan lainnya. Tentu saja ini sangat meresahkan dan perlu diberikan arahan dan bimbingan agar para remaja tersebut memiliki karakter yang kuat.
Sebenarnya perilaku yang tidak baik dari remaja bisa diantisipasi sejak awal. Memahami berbagai tindakan yang seharusnya mendapatkan penangangan yang semestinya. Sehingga perilaku remaja tidak berkembang ke arah yang tidak baik. Mengantisipasi beberapa kebiasaan perilaku remaja yang meresahkan bagi masyarakat. Seperti kecenderungan untuk melakukan perbuatan yang merugikan diri sendiri atau orang lain tanpa berpikir bahwa apa yang dilakukan itu salah. Suka melakukan tindak kekerasan, tidak jujur, tidak memiliki rasa hormat terhadap orangtua, guru, dan semua yang harus dihormati mereka, suka mengganggu teman sebaya, seringkali menggunakan bahasa yang tidak baik, melakukan seks bebas, penyalahgunaan narkoba dan bunuh diri. Apabila perilaku seperti ini terjadi pada remaja, maka perlu khawatir terhadap keberlangsungan kualitas generasi yang lebih baik (Lickona, 1996).
Kehidupan para remaja yang ditandai dengan berbagai bentuk kenakalan menjadi bukti lemahnya karakter remaja. Selama dasawarsa terakhir ini, di Indonesia menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan tingkat kejahatan yang dilakukan remaja, khususnya masalah sosial, psikologi, budaya, dan karakter.
Sebenarnya ketika remaja sudah melakukan hal-hal yang meresahkan masyarakat-sedangkan mereka tidak merasa bersalah terhadap perbuatan tersebut, maka hal ini haruslah diwaspadai. Karena perbuatan tersebut akan berlanjut pada perbuatan-perbuatan yang tidak baik berikutnya. Menjadi terbiasa berbuat salah dan tidak pernah menyadari bahwa dia melakukan kesalahan. Karenanya hal ini haruslah dicegah dan diminimalisir dengana melibatkan seluruh pihak, terlebih lagi keluarga. Ini dimaksudkan untuk mencari solusi dalam mengatasi kondisi remaja saat ini.
Untuk itu sangat diharapkan peran keluarga dalam penguatan karakter remaja. Keluarga memiliki peran yang lebih besar mewujudkan remaja yang memiliki karakter kuat. Remaja perlu bimbingan dan arahan dari orang-orang terdekat, salah satunya adalah orangtua melalui pengasuhan yang baik dalam keluarga. Karena keluarga merupakan lingkungan sosial pertama bagi remaja. Dalam hal ini keluarga memiliki tanggung jawab dalam membentuk dan membangun karakter pada para remaja melalui pengasuhan yang baik dalam keluarga. Sehingga terbentuk karakter remaja yang kuat-yang tidak hanya memberikan manfaat bagi dirinya, tetapi juga masyarakat di sekitarnya.
Oleh sebab itu perlu adanya kerjasama yang dilakukan oleh orangtua dengan keluarga dalam memberikan arahan dan bimbingan terhadap para remaja. Kerjasama tidak hanya untuk meningkatkan kecerdasan kognitif mereka. Tetapi lebih lagi menguatkan karakter mereka dengan menyeimbangkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotoriknya.
Tidak hanya orangtua dalam keluarga, upaya menguatkan karekter remaja juga perlu dibangun dengan sekolah dan melibatkan masyarakat sekitarnya. Keterlibatan masyarakat ini sangatlah penting dalam rangka mewujudkan bimbingan lebih komprehensif, dengan melibatkan seluruh komponen keluarga, sekolah dan masyarakat dalam menguatkan karakter remaja.
Pembentukan karakter remaja yang kuat sangatlah penting untuk mewujudkan cita-cita perjuangan bangsa. Remaja harus disiapkan untuk bisa memiliki sumber daya yang dapat diandalkan bagi pembangunan nasional. Kondisi terbaik yang menjadi keinginan setiap individu bagi masa depan bangsa ini berada di tangan generasi yang hidup saat ini. Semakin baik karakter generasinya, maka diharapkan akan semakin baik pula kehidupan bangsa ini di masa depan. Tentu saja kondisi sebaliknya haruslah dihindarkan. Lahirnya generasi yang tidak berkarakter dan memiliki perilaku yang buruk dan menjadi beban bagi bangsa ini di masa mendatang.
Karenanya perhatian, pengawasan dan bimbingan orangtua, sekolah, dan masyarakat merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan dalam menguatkan karakter remaja. Diharapkan hal ini dapat memberikan dampak yang baik terhadap perkembangan fisik dan mental remaja. Sehingga akan terbentuk watak dan karakter yang kuat di masa dewasanya.
Bagaimanapun, keluarga tetap memiliki tanggung jawab yang lebih besar terhadap proses pembentukan karakter remaja. Walau saat ini telah terjadi pergeseran terminologi patut dan tidak patut, ukuran baik dan tidak baik, serta gencarnya budaya digital yang mungkin mempengaruhi remaja dalam bersikap. Peran orangtua sangat diharapkan dalam memberikan pemahaman yang utuh kepada para remaja sebagai bekal mereka sebelum memasuki lingkungan masyarakat yang lebih luas lagi.
Sikap dan keteladanan orangtua dalam keluarga sangat dibutuhkan para remaja dalam masa perkembangan mereka. Karena pada tahap perkembangannya, bimbingan yang baik oleh orangtua dalam keluarga menjadi dasar bagi remaja untuk bersikap terhadap lingkungannya. Sehingga dalam hal ini dapat dipahami bahwa keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam menguatkan karakter dan kepribadian seseorang remaja.
Di tengah pandemi yang belum sepenuhnya berakhir ini, kita harus tetap waspada dan memberikan peran yang maksimal dalam menjadikan remaja sebagai generasi terbaik yang akan menjadi pemimpin di masa depan. Remaja karakter kuat yang tidak hanya tahu dan suka dengan kebaikan, tetapi mampu dan bisa berbuat baik dalam kehidupannya sehari-hari. Bermanfaat untuk diri dan lingkungannya, itulah sesungguhnya karakter remaja yang diharapkan.