Palangka Raya KP – Sejumlah tujuh Fraksi pendukung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalteng pada prinsipnya memberi dukungan menyetujui Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kalteng tahun 2023.
fraksi pendukung Dewan disampaikan pada sidang Paripurna ke 8 masa sidang ke III tahun 2022 dipimpin Ketua Dewan Wiyatno, dihadiri Wakil Gubernur Edy Pratowo, Selasa (18/10) yang sempat tertunda seminggu lalu.
Pihak Eksekutif beberapa waktu sebelumnya mematok RAPBD Kalteng Tahun 2023 sebesar Rp 5,4 trilyun, dan berlanja sebesar Rp 5,3 trilyun, sehingga ada defisit/surplus sebesar Rp 26 milyar lebih, dan Silva netto Rp 26,7 milyar.
Meski dianggarkan defisit surplus, fraksi pendukung Dlewan dari Fraksi Gerindra melalui juru bicaranya Dra.Kuwu Senilawati, mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Eksekutif utamanya terkait capaian pendidikan, upaya pemerataan bidang tersebut, termasuk bidang kesehatan masyarakat.
Ia mengaku hasil reses banyak sarana dan prasarana pendidikan maupun kesehtn di pedalaman membutuhkan perbaikan, guna pemerataan pendidikan sampai pelosok daerah terpencil.
Sementara itu Fraksi PKB menegaskan, APBD harus bisa memberikan bagi seluruh kesejahteraan masyarakat. Dan pihaknya mempertanyakan apa langkah yang akan dilakukan ke depannya.
Fraksi gabungan, juga meminta agar Pemerintah Daerah fokus memprogramkan anggaran sesuai RPJMD yang mempriotaskan empat hal, pertama sektor infrastruktur, kedua pendidikan, ketiga kesehatan dan ke 4 sektor ekonomi.
Bidang infrastruktur masih banyak ditemukan jalan-jembatan belum memadai untuk di perbaiki. Diakui juga saat musim banjir saat ini banyak sekolah terkena banjir dimusim hujan, langkah apa yang akan ditempuh untuk menanganinya.(drt/KPO-1)
Persetujuan