Iklan
Iklan
Iklan
Kuala Kapuas

Kalteng Merdeka Sinyal di 2024

×

Kalteng Merdeka Sinyal di 2024

Sebarkan artikel ini
Kepala Diskominfosantik Prov. Kalteng Agus Siswadi. (kp/ist)

Area blank spot di Kalteng masih cukup tinggi, bahkan di Kota Palangka Raya sendiri masih terdapat 17 titik blank spot. Namun di 2024, Kalteng ditargetkan bebas blank spot dam merdeka sinyal.

PALANGKA RAYA, KP — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menargetkan tahun,2024 mendatang merdeka sinyal bebas dari blank spot atau istilah lainnya no signal internet, dan telepon.

Android

Kepala Dinas Komonikasi, Informatika, Persandian dan Statistik mengungkapkan hal itu kepada awak media pada acara media gatering, di Palangka Raya, Senin (21/11). “Salah satu program kami tahun 2024 Kalteng bebas blank spot” ujar Agus Siswadi

Kegiatan diisi dengan “Expose Pembangunan Melalui Mitra Media Diskominfosantik Kalteng”, terang Agus Suswadi. Hadir diacara tersebur dua orang narasumber yaitu Kepala Dinas PUPR Prov. Kalteng Shalahuddin dan Kepala Bappedalitbang Kalteng Kaspinor.

Kepala Diskominfosantik Kalteng Agus Siswadi kepada media mengatakan area blank spot di Kalteng masih cukup tinggi, bahkan di Kota Palangka Raya sendiri masih terdapat 17 titik blank spot.

Disebutkan Blank spot terbagi menjadi dua, ada yang benar-benar blank tidak bisa telpon dan tidak bisa internet sekitar 200-an titik, dan ada juga blank spot yang tidak bisa internet sama sekali tetapi masih bisa telpon ada 418 titik,” jelasnya.

Agus mengakui permasalahan telekomunikasi adalah wewenang Pemerintah pusat. Dengan luas 1,5 kali pulau Jawa, tentu tidak mudah untuk menyelesaikan masalah blank spot di Kalteng. Namun Agus menyatakan, tahun 2024 Kalteng akan merdeka blank spot.

Untuk siaran TV digital, Kepala Diskominfosantik itu menyebutkan Provinsi Kalteng akan mendapatkan jatah Set Top Box (STB) pada tahun 2023, hal ini dikarenakan keterbatasan anggaran dari Kementerian Kominfo.

Dijelaskan ada empat wilayah yang mendapatkan siaran digital pertama, Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, Kabupaten Pulang Pisau, dan Kabupaten Kotawaringin Timur. STB nantinya akan dibagikan secara gratis berdasarkan data yang ada di Dinas Sosial. Beberapa keuntungan yang didapat dari siaran digital ini adalah suara lebih jernih, lebih bagus, resolusi lebih tinggi, dan masih banyak lagi,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Kalteng Kaspinor menyatakan dalam membangun suatu daerah membutuhkan proses dengan tahapan perencanaan yang berkualitas.

Hal itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, butuh perencanaan yang matang dan bersinergi bersama pihak terkait agar terkonsolidasi dengan baik.

“Pemerintah daerah melalui Bapak Gubernur sudah melakukan respon secara meluas yang berkenaan dengan kebijakan yang ada di Kalimantan Tengah ini. Kita juga harus memperjuangkan APBD kita agar bisa optimal,” bebernya.

Kegiatan dihadiri Ketua IJTI Kalteng H. Tantawi Jauhari, Ketua Tim Virtual Police Bidang Humas Polda Kalteng Ipda H. Shamsudin, serta insan pers. (drt/k-10)

Iklan
Iklan