Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

DLH Kesulitan Tangani Kenaikan Sampah Popok dan Pembalut

×

DLH Kesulitan Tangani Kenaikan Sampah Popok dan Pembalut

Sebarkan artikel ini

Kenaikan sampah popok hingga pembalut dikarenakan pemakainnya semakin meluas tidak hanya pada balita dan kaum perempuan saja, namun juga lansia

BANJARMASIN, KP – Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin mencatat jumlah sampah popok hingga pembalut terus mengalami kenaikan.

Baca Koran

Kenaikan jumlah sampah yang termasuk golongan sampah tekstil ini rata rata sebesar 4,31 persen per tahunnya. Kenaikan ini terpantau dari tahun 2016 hingga tahun 2022 lalu.

Kenaikan jumlah sampah di Kota Banjarmasin terbesar di sumbangkan oleh sisa makanan sebesar 27,98 persen, kantong plastik sebesar 11, 52 persen serta kertas dan kardus sebesar 9,20 persen.

Kecamatan yang banyak menghasilkan sampah popok hingga pembalut, berturut-turut yaitu Kecamatan Banjarmasin Selatan sebesar 6,58 persen, Kecamatan Banjarmasin Barat sebesar 5,51 persen, Kecamatan Banjarmasin Utara sebesar 4,39 persen, Kecamatan Banjarmasin Timur 3,49 persen serta terendah di Kecamatan Banjarmasin Tengah sebesar 1,57 persen.

Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Kota Banjarmasin, Marzuki mengatakan kenaikan jumlah sampah popok hingga pembalut disebabkan penggunaanya yang meluas tidak hanya pada balita dan kaum perempuan saja, namun juga pada lansia.

Jenis sampah ini selain membuat volume sampah menjadi besar karena menyerap air, sampah ini juga sulit di daur ulang.

Sampah yang termasuk golongan kain perca ini kalau ditimbun juga sulit terurai.

“Beda dengan di pulau jawa, mereka sudah ada yang mengolahnya, kalau tidak salah menjadi media tanam”

“Sedangkan di sini, sampah jenis popok hingga pembalut dianggap sangat kotor sehingga tidak ada mau yang melakukan proses daur ulang”

Belum lagi minimnya pemanfaatan sampah hasil daur ulang ini sehingga kurang menarik secara ekonomis bagi warga untuk melakukan kegiatan usaha daur ulang.

Baca Juga :  Salurkan Bantuan Musibah Kebakaran Semanda, Ananda Soroti Pemicu Kebakaran dan Pinta Warga Mitigasi

Walaupun pihak DLH masih belum menemukan solusi untuk mengatasi kenaikan jumlah sampah popok hingga pembalut, namun tetap secara gencar melakukan sosialisasi untuk memilah sampah, yang diharapkan dapat mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Sementara hingga Tempat Pembuangan Akhir Sampah. (Mar/K-3)

Iklan
Iklan