Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Target Penurunan Stunting Masih Jauh Capai 14 Persen

×

Target Penurunan Stunting Masih Jauh Capai 14 Persen

Sebarkan artikel ini

Banjarbaru, KP- Pemerintah pusat telah menetapkan target minimal angka stunting secara nasional yang harus dicapai.

Pada 2024 mendatang target angka stunting hanya 14 persen.

Baca Koran

Target itu dipasang sejak beberapa tahun silam.

Tiap tahun, pemerintah daerah berjuang menurunkan angka stunting.

Kondisi stunting di Provinsi Kalsel, sendiri menunjukkan hal positif.

Hampir setiap tahun terjadi penurunan.

Bahkan, penurunan angka stunting tahun 2021 ke 2022 cukup signifikan.

Data SSGI menunjukkan, angka stunting Kalsel turun dari 24,4 persen menjadi 21,6 persen di seluruh Indonesia.

Pada tahun tahun 2021 stunting Kalsel 30 persen, turun menjadi 24,6 persen tahun 2022. Dalam satu tahun stunting, di Kalsel turun 5,4 persen.

Berkat penurunan yang cukup tinggi itu, Kalsel masuk 3 besar se Indonesia dalam hal menurunkan stunting.

“Ke depan kita punya tugas berat walaupun penurunan 3 besar tertinggi se Indonesia dari tahun 2021 ke 2022 tadi. Target masih jauh untuk mencapai 14 persen 2024,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Dr. Diauddin, Senin (27/2) di sela Coffee Talk Diskominfo Kalsel, di Banjarbaru.

Menurut pria yang akrab disapa Dr. Dia, mengacu angka 24,6 persen tersebut maka dalam 2 tahun ke depan atau pada 2023 dan 2024 harus bisa menurunkan stunting masing-masing 5,3 persen atau 10,6 persen secara keseluruhan.

Untuk mencapai itu, Dinkes Kalsel telah menyusun beberapa strategi.

Salah satunya dengan menjalin komitmen dengan pemerintah kabupaten kota bersama-sama menurunkan stunting lebih dari tahun lalu.

“Selain menjalin komitmen kita juga melakukan upaya pencegahan sejak dini terhadap remaja putri, kemudian ibu hamil, setelah itu pemantauan perkembangan balita,” bebernya.

Di samping itu, lanjut Dr. Dia, pihaknya juga melanjutkan program bapak asuh penanganan stunting yang sudah digarap sejak tahun lalu.

Baca Juga :  Hadiri ICI 2025, Wagub Kalsel Hasnuryadi Dukung Pengembangan Infrastruktur Ramah Lingkungan dan Pemerataan Pembangunan

Program bapak asuh sudah dilaksanakan di kabupaten kota dengan melibatkan forkopimda, kepala SKPD, dan perusahaan setempat.

“Untuk wilayah yang ada perusahaan punya CSR sudah smuanya dimintakan berkontribusi menurunkan stunting. Kemarin BKKB sudah kumpulkan perusahaan dan melakukan komitmen bersama untuk penurunan stunting tahun ini.

Tahun lalu banyak juga perusahaan yang terlibat, contohnya di Balangan ada PT. Adaro dan di provinsi ada Bank Kalsel juga sering mrmbantu berikan makanan tambahan ibu hamil dan balita,” pungkasnya. (mns/K-2)

Iklan
Iklan