Staf Ahli Gubernur Minta Perkuat Sinergisitas Percepatan Penurunan Stunting di Kalteng

Palangka Raya, KP – Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan SDM Suhaemi mewakili Gubernur Kalteng buka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalteng, di Palangka Raya, Rabu (1/3).

Rakorda mengusung tema “Peningkatan Sinergisitas dan Kolaborasi Pencapaian Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting”.

Suhaemi mengatakan, pencegahan stunting bisa dilakukan dari hulu sebagai akar dari proses panjang yang akan bermuara pada tumbuh kembang anak, yakni melalui program pendampingan, konseling, dan pemeriksaan kesehatan tiga bulan pra nikah.

“Ketiga program itu bisa dilakukan lewat pengisian Aplikasi Elektronik Siap Nikah Siap Hamil (ELSIMIL) yang di-launching BKKBN beberapa waktu lalu, guna memastikan calon pasangan usia subur berada pada kondisi ideal untuk menikah dan hamil.

Oleh karena itu, dia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk aktif berpartisipasi dan menyukseskan program pendampingan, konseling, dan pemeriksaan kesehatan tiga bulan pra nikah, khususnya melalui Aplikasi ELSIMIL.

Suhaemi menyatakan, dibutuhkan keterlibatan dan sinergisitas bersama untuk mendukung percepatan penurunan stunting, salah satunya melalui program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).

Ia mengatakan selain itu, di daerah kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah perlu digalakkan program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).

Berita Lainnya
1 dari 1,057
loading...

DASHAT ini program pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting seperti ibu hamil, ibu menyusui, baduta (anak bawah dua tahun), terutama dari keluarga kurang mampu, melalui pemanfaatan sumber daya lokal, termasuk bahan pangan lokal, yang dapat dipadukan dengan sumber daya dari mitra lainnya.

Sahli Gubernur Suhaemi Minta Perkuat Sinergisitas dalam Percepatan Penurunan Angka Stunting di Kalteng

Pada kesempatan yang sama Deputi Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi BKKBN RI Sukaryo Teguh Santoso menyatakan Pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Dan target penurunan yang signifikan dari 21,6 persen pada tahun 2022 menjadi 14 persen pada tahun 2024.

“Untuk Provinsi Kalimantan Tengah berada pada angka 26,9 persen lebih rendah dari angka nasional, dan akan diturunkan dan ditargetkan menjadi 15,38 persen pada tahun 2024,” sebutnya.

Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng Dison menyampaikan Rakorda ini bertujuan untuk meningkatkan sinergisitas dan kolaborasi pemangku kepentingan di tingkat Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, serta para mitra dalam pencapaian sasaran Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.

“Rakorda ini juga bertujuan untuk meningkatkan komitmen pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota serta para mitra dalam mendukung program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting; merumuskan rencana kerja/rencana aksi kegiatan prioritas pencapaian sasaran program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting; implementasi dan pemanfaatan hasil pemutahiran data PK 22 sebagai basis data dan strategi pencapaian sasaran kinerja dan penurunan angka stunting di Kalimantan Tengah; serta optimalisasi peran serta mitra kerja terkait dalam percepatan penurunan stunting melalui berbagai program yang ditetapkan.

Hadir pada acara itu unsur Forkopimda, Pj. Bupati Barito Selatan Lisda Arriyana, Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia L.P. Umbing, dan Wakil Bupati Murung Raya Rejikinoor. (drt/k-10)

Berlangganan via E-MAIL
Berlangganan via E-MAIL
Berita Menarik Lainnya

Situs ini menggunakan Cookie untuk meningkatkan Kecepatan Akses Anda. Silahkan Anda Setujui atau Abaikan saja.. Terima Selengkapnya