Pelaihari, KP – Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat dalam kelestarian lingkungan dan alam, salah satunya melalui penanaman atau penghijauan.
“Karena penghijauan memiliki banyak manfaat positif,” kata Imam Suprastowo, usai Sosialisasi Perda Nomor 7 tahun 2018 tentang Gerakan Revolusi Hijau di Kelurahan Pabahanan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, belum lama ini.
“Salah satu manfaatnya adalah sebagai wadah resapan air hujan, yang bisa mengurangi potensi banjir,” tambah politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Sebaliknya, jika lahan dibiarkan gundul, terutama di Kawasan pegunungan akan berpotensi menyebabkan banjir, karena kelebihan air saat hujan turun langsung mengalir ke sungai.
“Jadi kita harus Kembali menghijaukan areal yang ada, dengan menanami pohon, sehingga mencegah terjadinya luapan air sungai atau banjir,” ujar Imam Suprastowo saat melaksanakan Sosialisasi Promperda, rancangan Perda, Perda dan peraturan perundang-undangan.
Imam Suprastowo menambahkan, penanaman itu harus dilakukan, karena pada saat musim penghujan seperti ini kita sering mengalami banjir, itulah fungsi dari pohon-pohon untuk menyerap air.
“Namun pada saat musim kemarau, keperluan air kita bisa disuplai dari tanaman,” tambah pria kelahiran Bojonegoro 1961 silam.
Selain untuk menyerap air hujan, ada hal lain yang cukup krusial, yakni pohon sebagai penghasil oksigen. “Karena oksigen sangat dibutuhkan oleh masyarakat, tanpa oksigen manusia tidak akan bertahan hidup,” jelas Imam Suprastowo.
Untuk itu, kegiatan penanaman yang dicanangkannya bersama Kesatuan Pengelola Hutan (KPH), adalah tanaman-tanaman rumahan yang dapat ditanam di pekarangan dan di pinggir-pinggir jalan atau di lahan-lahan kosong.
“Jadi semua nantinya semua lahan ada tumbuhannya, itu tujuan kita melakukan penanaman,” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel VII, meliputi Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru. (lyn/KPO-1)