Lebih dari seminggu terakhir tak ada hujan, cuaca di Kalteng juga kian memanas, Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) mengelar Rapat Teknis Posko Krisis Karhutla.
PALANGKA RAYA, KP — Lebih dari seminggu terakhir tak ada hujan, cuaca di Kalteng juga kian memanas, Badan Penanggulangan Bencana dan
Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) mengelar Rapat Teknis Posko Krisis Karhutla.
Rapat digelar di Ruang Rapat Pusdalops PB Jl. Tjilik Riwut Km. 2,3, Selasa (1/8), yang dipimpin oleh Plt. Kepala Pelaksana BPBPK
Kalteng Ahmad Toyib didampingi Kepala Bidang Darlog Alpius Patanan, dihadiri instansi terkait
Ahmad Toyib mengemukakan, posko krisis karhutla ini dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.32/MenLHK/ Setjen/Kum.1/3/2016 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan yakni Pasal 14 ayat 2 Satgas Pengendali Provinsi
Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan ditetapkan oleh Gubernur; Pasal 14 ayat 6 Satgas Pengendali Provinsi Penanganan Kebakaran Hutan
dan Lahan.
Sehingga daerah wajib membentuk kesekretariatan yang disebut Posko Krisis Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi; dan Instruksi Presiden
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan yang diantaranya diinstruksikan kepada Gubernur
untuk mengoptimalkan tugas dan fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi sebagai koordinator dalam penanggulangan kebakaran
hutan dan lahan di wilayah Provinsi dan Gubernur sebagai Komandan Satuan Tugas melaksanakan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di
wilayah provinsi
Dikemukakannya Posko krisis karhutla bertugas dan bertanggung jawab untuk melaksanakan fungsi sebagai Call Center karhutla di wilayah
Kalteng, melaksanakan piket 24 jam dalam rangka pengendalian karhutla, melaksanakan pemantauan dan pengumpulan data dan informasi
kejadian karhutla.
Kemudian melaksanakan, “memberikan komando dan mengoordinasikan respon cepat penanganan kejadian karhutla, melaksanakan penyusunan
laporan harian atau laporan insidentil pengendalian karhutla dan melaksanakan tugas terkait lainnya yang diberikan oleh komandan
harian,” ujarnya.
Ia menjelaskan, rencana tindak lanjut peningkatan pelaksanaan tugas posko krisis dengan menyediakan personil posko krisis karhutla,
melaksanakan rapat rutin setiap hari pukul 16.00 WIB di Posko Krisis/Pusdalops PB dan personil posko krisis secara fungsional intens
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan jajaran teknis masing-masing dan dukungan penuh terhadap posko penanganan darurat bencana
karhutla.
Penanganan dimaksud berupa posko krisis selama diaktivasi menjadi posko penanganan darurat bencana karhutla, secara penuh mendukung
posko penanganan darurat bencana karhutla sesuai dengan penugasan yang diberikan dan menjadi garda terdepan melaksanakan koordinasi
dengan pihak-pihak terkait.
“Kinerja Posko Krisis Karhutla Prov. Kalteng dalam pengendalian karhutla tahun ini berupa diseminasi peringatan dini dan pelaporan
karhutla setiap hari melalui WhatsApp Group (WAG) Karhutla Kalteng, WAG BPBD Se-Kalteng, dan Poslap Karhutla Kalteng 2023,“ sebutnya.
Ia menambahkan situasi terkini Karhutla di Kalteng sampai dengan 31 Juli 2023 ini, titik hotspot sebanyak 2.135HS.
Untuk kejadian karhutla sebanyak 638 kejadian dan luas karhutla yang ditangani 2.114,26ha. Sementara itu titik hotspot juga mengalami
peningkatan sejak Mei 2023 di Kabupaten Kotawaringin Barat, Barito Selatan, Kotawaringin Timur, Seruyan, Katingan dan Sukamara.
(drt/k-10).