Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarmasinTRI BANJAR

Karlie: Masyarakat Makin Rindukan Penataran P4

×

Karlie: Masyarakat Makin Rindukan Penataran P4

Sebarkan artikel ini
Hal 10 3 Klm Cindra Mata
LAMBANG NEGARA – Anggota DPRD Kalsel, DR.H.Karlie Hanafi Kalianda, SH.MH menyerahkan? cindera mata berupa ukiran lambing negara Garuda Pancasila yang diterima Sekretaris Kecamatan Jejangkit, Roni Marsal Selasa (08/08/2023) (KP/Lili )

Banjarmasin, KP – Masyarakat makin merindukan Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (P4) yang merupakan atau P4 yang

merupakan upaya menjaga Pancasila yang d dalamnya terkandung nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia.

Baca Koran

Kerinduan akan kegiatan penataran P4 itu terungkap ketika anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Dr H Karlie Hanafi Kalianda

SH MH melakukan sosialisasi “Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan” dengan tema Pedoman Penghayatan dan Pengamalan

Pancasila di Aula Kantor Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, Selasa (8/8/2023).

Karlie membeberkan, Penataran P4 pada masa pemerintahan Orde Baru (Orba) dilaksanakan oleh BP7, dan kemudian dihentikan seiring dengan

runtuhnya rezim orde baru.

Namun, katanya melanjutkan, ternyata masih mendapat tempat di hati masyarakat sekarang sebagai salah satu upaya pembinaan moral

generasi bangsa.

Sebagaimana pengakuan salah seorang peserta sosialisasi, Muhtar Kepala Desa Sampurna, Kecamatanm Jejangkit, yang dengan terus terang

mengakui sangat merindukan nilai-nilai luhur Pancasila kembali diajarkan di masyarakat.

Menurut dia, banyak hal-hal positif dari Penataran P4, seperti pengamalan dan penghayatan terhadap Pancasila yang merupakan dasar

negara Republik Indonesia.

“Pancasila mengatur hakikat kehidupan berbangsa dan beragama. Semua sudah diatur dengan baik, termasuk kerukunan hidup antara umat

beragama, etika, akhlak, dan sebagainya,” ujar dia.

“Hasilnya pada era itu, kami sangat merasakan, terutama nilai-nilai positif yang ditimbulkan, tetapi sekarang ajaran kearah itu sudah

tidak terdengar, tentu saja saya merindukannya,” tambah Muhtar.

Kegiatan sosialisasi tersebut menghadirkan narasumber Staf Ahli DPRD Kalsel, H.Puar Junaidi, S.Sos, SH.MH yang antara lain menyampaikan

tentang Empat Pilar Kebanngsaan merupakan tiang penyangga yang kokoh agar rakyat Indonesia merasa nyaman, aman, tenteram dan sejahtera

serta terhindar dari berbagai macam gangguan dan bencana.

Baca Juga :  Dispora Kalsel Berikan Pelatihan Wasit dan Juri Tiga Cabor

“Empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, merupakan nilai-nilai luhur yang harus dipahami

seluruh masyarakat, dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewejudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera

dan bermartabat,” jelasnya.

Ia menambahkan, empat pilar tersebut tidak memiliki kdudukan sederajat, setiap pilar memiliki tingkat, fungsi dan konteks yang berbeda.

“Keempat pilar tersebut merupakan prasyarat minimal bagi bangsa Indonesia untuk berdiri kokoh dan meraih kemajuan berlandaskan karakter

kepribadian bangsa Indonesia sendiri demi tercapainya kehidupan yang merdeka, bewrsatu, berdaulat, adil dan Makmur,” katanya

Sedangkan Karlie Hanafi yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel mengatakan, bahwa DPRD provinsinya memiliki kewajiban

sebagaimana amanat Undang Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 108.

“Beberapa kewajiban itu, di antaranya memegang teguh dan mengamalkan Pancasila serta kewajiban untuk mempertahankan dan memelihara

kerukunan nasional dan keutuhan NKRI,” kata Karlie Hanafi.

Kegiatan “Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan” dihadiri Sekretaris Kecamatan Jejangkit, Roni Marsal, para

Kepala Desa, tokoh masyarakat dan tokoh agama, serta puluhan warga masyarakat lainnya. (lia/K-3)

Iklan
Iklan