Dispora Kalsel Susun Desain Olahraga Daerah (DOD)

Dispora Kalsel menyusun Desain Olahraga Daerah (DOD), karena beberapa cabor unggulan Kalsel, tidak masuk dalam DBON (Desain Besar Olahraga Nasional).

BANJARMASIN, KP – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kalsel tengah menyusun Desain Olahraga Daerah (DOD).

“Dalam pelaksanaannya DOD itu mempertimbangkan cabor unggulan daerah karena ada beberapa yang tidak masuk,” ujar Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora (Dinas Kepemudaan dan Olahraga) Kalsel, Heru Susmianto Selasa (19/9/2023).

Banyak kata Heru, cabor unggulan di Kalsel yang tidak masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) contohnya seperti gulat dan tinju.

“Sedangkan potensi kita ada di sana, ini dilihat dari sejarah prestasi cabor, yang layak diberikan apresiasi,” ucapnya.

Kemudian dari sisi organisasi cabor non unggulan tersebut sudah berjalan dengan baik jadi wajar mendapat perhatian yang lebih dan prestasi yang ada dapat terjaga kedepan.

Lanjutnya, untuk DOD ini menargetkan sesuai penganggaran atau dua kali periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Berita Lainnya
1 dari 1,490

“Di periode pertama ini kita susun pada capaian 2021-2026. Karena sasaran targetnya ditetapkan lewat RPJMD termasuk penganggarannya,” terangnya.

Dalam desain itu juga nantinya kata Heru akan disusun Rencana Aksi Daerah (RAD) bagaimana pelibatan stakeholder terkait karena olahraga ini terdiri dari beberapa macam ada pendidikan, prestasi dan masyarakat.

“Dengan organisasi keolahragaan kita juga perlu masukan, akan ada beberapa kali lagi rapat,” ucapnya.

Kemudian kata Heru, hasil dari penyusunan ini akan ditetapkan dan dituangkan dalam bentuk Peraturan Gubernur (Pergub). “Agar kontinyuitas pembinaan olahraga ini bisa terus menerus,” jelasnya.

Memang kata Heru, untuk pembinaan olahraga untuk mencapai prestasi diperlukan waktu 10 tahun atau sama dengan dua kali masa jabatan kepala daerah.

Pihaknya juga mendorong pembinaan olahraga ke kabupaten/kota, diharapkan setiap daerah memiliki cabor unggulan minimal dua cabor agar bisa fokus.

“Misal olahraga gulat unggulannya itu di Banjarmasin maka Kejurprov juga harusnya dilaksanakan di Banjarmasin,” katanya. (nfr/k-9)

Berlangganan via E-MAIL
Berlangganan via E-MAIL
Berita Menarik Lainnya

Situs ini menggunakan Cookie untuk meningkatkan Kecepatan Akses Anda. Silahkan Anda Setujui atau Abaikan saja.. Terima Selengkapnya