Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
MartapuraTRI BANJAR

Mahasiswa UM Banjarmasin KKN Tematik Stunting di Banjar

×

Mahasiswa UM Banjarmasin KKN Tematik Stunting di Banjar

Sebarkan artikel ini
Hal 16 2 Klm Martapura Lepas KKN
LEPAS KKN - Asisten II Ikhwansyah melepas 42 mahasiswa UM Banjarmasin mengikuti KKN ke-8 Tematik Stunting di Kabupaten Banjar. (KP/Wawan)

Martapura, KP – Mewakili Bupati, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ikhwansyah melepas 42 mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Banjarmasin untuk mengikuti KKN ke-8 Tematik Stunting, di Aula Barakat, Martapura, Selasa (30/01/2024).

Ikhwansyah mengatakan, program KKN sebagai wadah nyata kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah dan masyarakat untuk memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan Kabupaten Banjar.

Baca Koran

“Mahasiswa sebagai agen perubahan berperan memberikan edukasi pada masyarakat, penguatan dan pendampingan kader hingga pendampingan program dapur sehat atasi stunting, menjadi landasan utama upaya membangun desa sehat,” katanya.

Dia pun mengajak mahasiswa menjalankan tugas penuh tanggung jawab, kepedulian dan kreatifitas serta saling belajar dan berbagi pengalaman dengan masyarakat yang merupakan kunci kesuksesan membangun desa.

“Kita sangat mengapresiasi atas dedikasi civitas akademika UM Banjarmasin, khususnya dosen pembimbing lapangan dan seluruh tim pendukung KKN tematik stunting atas kerja kerasnya mempersiapkan mahasiswa untuk tugas mulia ini,” ujar Ikhwansyah.

Ketua Pelaksana KKN Tematik UM Banjarmasin Muhammad Anshari menjelaskan, jumlah total mahasiswa yang mengikuti KKN 115, tersebar di 3 Kabupaten, yakni Banjar, Tanah Laut dan Batola.

Khusus Kabupaten Banjar ditempatkan di 4 Kecamatan, terdiri dari 4 desa, yaitu Pinggiran Ilir 9 mahasiswa, Simpang Tiga 10, Biih 11 dan Mangkauk 12. Total 42 mahasiswa bertugas selama 2 bulan.

Mahasiswa tersebut berasal dari Fakultas Psikologi, Teknik Sipil, Teknik Informatika, Teknik Pengembangan Wilayah Kota dan FKIP.

Anshari berharap, KKN ini menghasilkan ragam manfaat nyata, baik secara langsung maupun tidak, sebagai inisiator pergerakan di level masyarakat untuk memotivasi kesadaran penuntasan stunting khususnya.

“Hendaknya mahasiswa menjaga adab, sikap serta mematuhi aturan dan norma berlaku di masyarakat, agar KKN ini berjalan lancar, sehingga memberi hasil diharapkan,” pungkasnya. (Wan/K-3)

Baca Juga :  Distan Genjot Program P2B di Desa
Iklan
Iklan