Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
Kalteng

Jadi Kekuatan Ekonomi Baru, Wagub Kalteng Edy Pratowo Tebar Perdana Benur Udang Vaname

×

Jadi Kekuatan Ekonomi Baru, Wagub Kalteng Edy Pratowo Tebar Perdana Benur Udang Vaname

Sebarkan artikel ini
IMG 20240309 WA0038 e1709989197615
Wagub Kalteng, Edy Pratowo saat tebar perdana benur udang vadame. (Kalimantanpost.com/Repro humaspemprovkalteng)
Space Iklan

SUKAMARA, Kalimantanpost.com – Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo melakukan Tebar Perdana Benur Udang Vaname di Kawasan Tambak Udang/Shrimp Estate BERKAH, yang dipusatkan di Desa Sei Raja Kecamatan Jelai Kabupaten Sukamara, Sabtu (9/3/2024).

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui Wagub Edy Pratowo saat tebar perdana itu mengatakan, Kalimantan Tengah memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang cukup berlimpah. Termasuk sumber daya kelautan dan perikanan, akan tetapi belum berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan masyarakat.

GBK

“Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran telah menggagas salah satu terobosan yang sangat inovatif yaitu dengan membangun kawasan tambak udang/shrimp estate di Desa Sei Raja Kabupaten Sukamara ini,” kata Wagub.

Edy berharap tambak udang vaname ini akan menjadi kekuatan ekonomi baru khususnya daerah pesisir.

“Keberadaan dan pembangunan tambak udang/shrimp estate sangat tepat untuk menjadi daya ungkit perekonomian di daerah pesisir, dan juga bisa menjadi salah satu sumber kekuatan ekonomi di pesisir Kalteng,” sebutnya.

Menurut dia, untuk merealisasikan terbangunnya shrimp estate tersebut Gubernur Kalteng sudah memerintahkan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, Dinas PUPR, Dinas ESDM serta Dinas instansi terkait lainnya, untuk dapat berkolaborasi mendukung pembangunan shrimp estate dengan konsep bebas limbah dan berkelanjutan.

“Diharapkan pembangunan shrimp estate ini, dapat memberikan dampak sosial ekonomi masyarakat bagi peningkatan pendapatan daerah, dan juga menjadi rol model dan pemicu tumbuh dan berkembangnya tambak di daerah kabupaten pesisir lainnya,” ucapnya.

Menurut Wagub, pembangunan shrimp estate ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang dibangun menggunakan APBD Provinsi, untuk itu demi kesuksesan kawasan shrimp estate dibutuhkan dukungan Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten, tambak perusahaan mitra, perbankan, perguruan tinggi dan pelaku usaha perikanan lokal.

Baca Juga :  Pemkab Kapuas Bantu Korban Banjir di Desa Lapetan dan Tumbang Muroi

Selanjutnya, keterlibatan dari stakeholder dan berbagai pihak dibutuhkan untuk memberikan dukungan inovasi, karena inovasi tidak akan memiliki nilai apabila semangat kebersamaan dalam mencapai tujuan tidak terbangun dengan baik.

Ditegaskan kembali, sinergisitas dan kolaborasi baik pemangku kepentingan dan semua elemen masyarakat menjadi penentu dalam kerberhasilan shrimp estate itu

Sementara itu, Kadis Kelautan dan Perikanan Kalteng Darliansjah menyungkapkan progres pembangunan kawasan tambak udang vaname/shrimp estate seluas 40,17 hektare ini merupakan program strategis Gubernur Kalteng, sebagai salah satu terobosan inovatif pengembangan budidaya udang vaname yang modern dan ramah lingkungan.

Sumber pembiayaan dari APBD Kalteng, kolaborasi Dislutkan Kalteng, Dinas PUPR Kalteng, dan Dinas ESDM Kalteng dengan total dana sebesar Rp.111.400.000.000.

Dijelaskannya pula, fasilitas pokok yang telah dibangun, antara lain tambak 4 klaster dengan kolam tambak sebanyak 72 unit, dilengkapi kolam sedimen, kolam treatment, dan kolam rekondisi, termasuk telah terbangunnya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Darliansjah menambahkan terdapat fasilitas pendukung yaitu listrik sebesar 1,1 megawatt, genset kapasitas 750 KVA, dan juga telah terbangunnya Kantor BLUD, gudang pakan, mess karyawan, rumah anak kolam, rumah genset, dan rumah pompa.

Berikutnya, direncanakan penebaran benur terbagi menjadi beberapa tahap yaitu sebagai berikut : uji tebar sebelumnya pada tanggal 25 Februari 2024 sebanyak 2.200.000 ekor, hari ini sebanyak 2.000.000 ekor, tanggal 20 Maret sebanyak 2.000.000 ekor, tanggal 27 Maret berjumlah 2.000.000 ekor, tanggal 11 April sebanyak 1.660.000 ekor, dan tanggal 17 April sekitar 1.660.000 ekor.

“Sehingga total penebaran pada 1 (satu) siklus sebanyak 11.520.000 ekor, ‘dengan proyeksi produksi dalam 1 (satu) siklus atau 105 hari adalah sebanyak 368 ton setara 29,4 miliar rupiah dengan break even point selama 2 tahun 7 bulan,” tandasnya.

Baca Juga :  Dewan Berharap Puspa Aktif Beraktifitas.

Hadir pada agenda tersebut Unsur pejabat Pemerintah Kabupaten Sukamara, Bupati, Pj. Bupati/ Pj. Wali Kota dan / atau yang mewakili, Sahli Gubernur dan Asisten terkait, serta Kepala Perangkat Daerah Provinsi terkait. (drt/KPO-3)

Iklan
Iklan
Ucapan