Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
HEADLINE

Mitigasi Bencana Gempa, BPBD Kalsel Gandeng BMKG Balikpapan

×

Mitigasi Bencana Gempa, BPBD Kalsel Gandeng BMKG Balikpapan

Sebarkan artikel ini
IMG 20240326 WA0010 e1711386020564
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Bambang Dedi Mulyadi (kanan) di Balikpapan) (Foto - Kalimantanpost.com - Tangkapanlayar)
Space Iklan

BANJARBARU, Kalimantanpost.com – Bencana gempa yang terjadi di Kalimantan Selatan mendapatkan perhatian dari Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor. Dalam upaya mitigasinya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan bekerja sama dengan Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan.
Kepala BPBD Kalsel, R Suria Fadliansyah, melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Bambang Dedi Mulyadi mengatakan jika gempa yang terjadi pada pertengahan Februari 2024 menjadi perhatian serius dari Gubernur.

“Beliau memberikan arahan agar BPBD segera melakukan upaya penguatan mitigasi gempa,” jujar Dedi Mulyadi, Kamis (7/3/2024).

GBK

Melalui kerja sama tersebut, pihaknya akan melakukan penguatan koordinasi stekholder terkait langkah mitigasi dengan BMKG. Kemudian dalam pertemuan dengan Kepala Stasiun Geofisika Kelas III BMKG Balikpapan, Rasmid MSi dan jajaran, lahirlah konsep atau rencana kerja sama yang bisa disinergikan dengan BPBD Provinsi Kalsel dan Kabupaten/Kota.

“Program tersebut meliputi program jangka pendek antara lain penguatan edukasi pengenalan bencana gempa dan mitigasi gempa di kalangan anak usia sekolah dan masyarakat,” jelasnya.

Berdasarkan pemaparan dari Kepala Stasiun Geofisika Kelas III BMKG Balikpapan Rasmid, bahwa gempa bumi yang terjadi di Kalsel merupakan gempa tektonik kategori rendah dan tidak berpotensi tsunami.

BMKG Balikpapan juga telah menyiapkan empat seismik shelter di Kalsel yaitu di Kabupaten Kotabaru, Tabalong, Banjar dan Banjarbaru.

“Mitigasi jangka pendek yang perlu dilaksanakan yaitu upaya sosialisasi dan edukasi terkait gempa melalui sekolah dan informasi ke masyarakat, penyiapan sarana dan prasarana evakuasi, penyiapan sistem peringatan dini melalui penyiapan alat informasi gempa dan sirine serta simulasi pada daerah pesisir,” jelasnya.

Sedangkan, jangka panjang menurutnya, perlu dilakukan kajian zonasi gempa bumi yang akan disinkronisasi terhadap tata ruang wilayah Kalsel.

Baca Juga :  Inilah Profil dan Rekam Jejak Lima Dewan Pengawas KPK 2024--2029

“BMKG Balikpapan dan BPBD Kalsel bisa berkolaborasi untuk kegiatan tersebut, dimulai pada tahun ini untuk penyebarluasan informasi kepada masyarakat,” tutupnya. (ADV/DeV/KPO-1)

Iklan
Iklan