Banjarmasin Terima Dana Fiskal Rp5,7 Miliar

Banjarmasin, Kalimantanpost.com – Keberhasilan pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota Banjarmasin akhirnya berbuah manis. Satu persatu penghargaan dari pemerintah pusat berhasil diraih.

Hari Rabu (04/08), Wakil Walikota Banjarmasin, H Arifin Noor, penghargaan berupa dana insentif fiskal dari pemerintah pusat.

Dana sebesar Rp5,7 miliar itu diserahkan kepada pemerintah daerah yang dinilai telah berhasil dalam berinovasi menurunkan angka stunting.

Penyerahannya pun langsung dilakukan Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, di Aula Sekretariat Negara. “Jadi kita dapat intensif dari pemerintah untuk Banjarmasin kita mendapatkan kurang lebih Rp5,7 miliar. Mudah-mudahan ini menjadi apresiasi bagi kita Kota Banjarmasin karena telah mendapatkan intensif tahun 2024,” ucap, H Arifin Noor.

Ia berharap, anggaran yang telah diterima itu dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, sehingga angka stunting di kota berjuluk seribu sungai terus menurun dan menjadikan program Indonesia emas tahun 2045 terwujud.

Dalam arahanya, Wapres meminta semua kepala daerah di Indonesia untuk mempercepat penurunan angka stunting dengan berkomitmen membebaskan anak Indonesia dari stunting.

Tak hanya itu, Ma’ruf Amin juga meminta para kepala daerah terus melanjutkan program penurunan stunting ini secara konsisten. “Peran pemimpin mempengaruhi hasil yang dicapai setiap periode. Karena itu saya meminta para kepala daerah untuk menjadikan evaluasi program sebelumnya sebagai masukan utama perbaikan program kedepan. Kemudian komitmen kepemimpinan di pusat dan daerah harus terus dipertahankan, dan tajam intervensi, penyediaan data kelompok sasaran yang lebih akurat, pemantauan secara berkala,” katanya, saat memberikan arahan dalam acara tersebut.

Selain itu, ia juga menginginkan para kepala daerah memperkuat koordinasi lintas sektor di pusat dan daerah melalui pembagian peran yang jelas, serta melakukan diseminasikan pemahaman tentang stunting yang benar kepada masyarakat.

Baca Juga:  Tunggakan Pajak 110 Milyar, BPKPAD Minta Bantuan KPK Lakukan Penagihan Wajib Pajak

Masih menurut Wapres, saat ini sebagian masyarakat masih memiliki pemahaman keliru terkait stunting. “Pemahaman yang benar adalah titik awal untuk melakukan intervensi yang tepat sasaran,” ucapnya.

Program percepatan penurunan stunting, kata Wapres lagi, harus terus dilanjutkan dan disempurnakan dalam periode pembangunan berikutnya. Sebab, jelasnya, hal ini merupakan upaya menciptakan generasi unggul sesuai visi Indonesia emas 2045. (nau/K-3)

  • Related Posts

    Kabel Optik Semrawut di Kawasan Handil Bakti, Jadi Temuan Ombudsman Kalsel

    BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Keberadaan kabel optik yang semrawut merupakan salah satu masalah perkotaan. Tidak hanya mengganggu dari segi estetika, namun yang lebih penting dari sisi keamanan dan kenyamanan bagi warga…

    H Supian HK Terima DK Pimpinan DPRD Kalsel 2024-2029

    BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – H Supian HK yang kini menjabat pimpinan Semetara di DPRD Kalsel, Kamis (17/09/2024) menerima surat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP Partai Golongan Karya Golkar) yang menetapkan dirinya,…

    Baca Juga

    BPJPH Dorong Produk Fashion Halal Indonesia Kompetitif di Pasar Global

    • By EDP JKT
    • September 12, 2024
    • 43 views
    BPJPH Dorong Produk Fashion Halal Indonesia Kompetitif di Pasar Global

    Layanan Paylater Bertumbuh di Tengah Penurunan Daya Beli

    • By EDP JKT
    • September 12, 2024
    • 43 views
    Layanan Paylater Bertumbuh di Tengah Penurunan Daya Beli

    Tingkatkan Imunitas di Kala Musim Hujan dengan Konsumsi Ini

    • By EDP JKT
    • September 11, 2024
    • 53 views
    Tingkatkan Imunitas di Kala Musim Hujan dengan Konsumsi Ini

    H Yuni dan Keluarga Peringati Maulid Nabi dan Tasyakuran Rumah Baru

    H Yuni dan Keluarga Peringati Maulid Nabi dan Tasyakuran Rumah Baru

    Samsung Tegaskan Komitmen “AI For All” di IFA 2024

    • By EDP JKT
    • September 11, 2024
    • 76 views
    Samsung Tegaskan Komitmen “AI For All” di IFA 2024

    Dekan FU UIN Jakarta : Agama Bukan Pembelah, Namun Pemersatu

    • By EDP JKT
    • September 11, 2024
    • 103 views
    Dekan FU UIN Jakarta : Agama Bukan Pembelah, Namun Pemersatu