JAKARTA, Kalimantanpost.com – Penampilan ditunjukka. Kiper timnas Indonesia Maarten Paes dalam tiga pertandingan sebelumnya. Maarten Paes pun mengaku dirinya sangat termotivasi meraih kemenangan saat berjumpa China di Stadion Sepak Bola Pemuda Qingdao, Selasa (15/10/2024) pukul 19.00 WIB.
Melalui jumpa pers pra laga, Maarten mengatakan hal ini setelah tiga poin yang hampir didapatkan melawan Bahrain pekan lalu, kandas di menit-menit akhir.
“Sejauh ini perjalanannya bagus. Kami siap, datang dari Bahrain. Tentu saja kami kecewa karena sempat unggul di menit-menit terakhir, namun kami sangat termotivasi untuk meraih kemenangan di sini,” kata kiper 26 tahun itu.
“Kami memiliki persiapan yang sangat bagus,” tambah dia.
Kini, tim Garuda bersiap menjalani persiapan terakhir untuk mematangkan strategi dan kondisi melawan China.
Ia pun berdoa agar Indonesia dapat meraih kemenangan perdana di putaran ketiga ini melawan tim berjuluk Dragon tersebut, “Mudah-mudahan, ya, kami bisa meraih kemenangan”.
Dikesempatan itu, Maarten Paes mengaku performa gemilang timnas yang belum terkalahkan di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia tak lepas dari kokohnya lini pertahanan.
Tiga laga tanpa kekalahan itu didapatkan setelah tiga kali bermain imbang melawan Arab Saudi (1-1), Australia (0-0), dan Bahrain (2-2).
“Setiap tim yang sukses mempunyai pertahanan solid yang sangat baik. Saya pikir hal baik tentang kami sejauh ini adalah kami sangat menikmati pertahanan tim,” kata Paes pada jumpa pers pra laga melawan China, Senin.
Kiper FC Dallas itu mengatakan kunci kesuksesan pertahanan Garuda saat ini adalah berkat kerja sama semua pemain.
Kata Paes, ia dan rekan-rekannya kerap merayakan dan bersorak setiap keberhasilan menjaga gawang tetap nirbobol atau sedikit kebobolan, seperti saat melakukan tekel, blok tendangan, hingga penyelamatan yang ia lakukan sejauh ini.
Dari tiga laga di putaran ketiga, Paes sudah melakukan 12 penyelamatan dengan satu di antaranya adalah penyelamatan penalti.
“Saya pikir kami bersorak bahkan dengan tekel bagus, blok bagus, penyelamatan bagus. Kami bersorak satu sama lain dengan cara yang sangat positif. Kami saling menyemangati. Saya pikir itu sangat istimewa,” jelas dia.
“Mees mendapat blok yang indah di akhir permainan, di mana saya menyemangatinya. Mereka mendatangi saya setelah penyelamatan,” tambahnya.
Pertandingan nanti tak akan mudah untuk Indonesia karena dari 17 pertemuan melawan China menurut 11v11, hanya meraih tiga kemenangan, tiga hasil imbang, dan 11 kekalahan.
Kemenangan terakhir dipetik pada 37 tahun silam, tepatnya saat Indonesia menang dengan skor 3-1 pada 1987.
Adapun, dari lima pertemuan terakhir, hasil terbaik Indonesia adalah hasil imbang dengan skor 1-1 pada 2013 di kualifikasi Piala Asia 2015. Sebulan setelahnya, pertandingan terakhir mereka di China juga berakhir dengan kekalahan 0-1. (Ant/KPO-3)