Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalsel

Sukamta Mantan Bupati Tanah Laut Tampil di Orasi Ilmiah Wisuda STIA Bina Banua Banjarmasin

×

Sukamta Mantan Bupati Tanah Laut Tampil di Orasi Ilmiah Wisuda STIA Bina Banua Banjarmasin

Sebarkan artikel ini
IMG 20241007 WA0008

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com — Mantan Bupati Kabupaten Tanah Laut Drs H. Sukamta, MAP tampil Orasi Ilmiah pada Wisuda STIA Bina Banua Banjarmasin Program Sarjana ( S1) dan Magister (S2), semester ganjil dan genap tahun akademik 2023/2024, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bina Banua Banjarmasin, di Hotel Rattan In Banjarmasin, Sabtu (5/10/2024 ).

Sukamta sendiri merupakan alumni STIA Bina Banua Banjarmasin. Sebelum menyampaikan orasinya mantan Bupati Tanah Laut 2018-2023 itu menyampaikan kesannya setelah mengikuti pendidikan di STIA Bina Banua Banjarmasin.

Baca Koran

” Ilmu yang saya dapat di Kampus sangat bermanfaat bagi saya, baik ketika menjadi Wakil Bupati dan Bupati Tanah Laut,” ungkapnya, Sabtu (5/10/2024 ).

Mengawali Orasi Ilmiahnya dengan judul Revitalisasi Birokrasi Menuju Indonesia Emas, Sukamta mengajak kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunianya senantiyasa dapat hadir dan berkumpul dalam acara Diesnatalis XLII, Wisuda Sarjana XXXVII dan Wisuda Magister XX Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bina Banua Banjarmasin Tahun 2024.

” Solawat serta salam, senantiasa kita haturkan kehadirat junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, Keluarga, Sahabat dan Pengikut beliau hingga akhir zaman,” katanya.

Hari ini, jelas Sukamta, tentu hari yang sangat membahagiakan bagi wisudawan/ wisudawati setelah sekian lama menempa diri di kampus tercinta STIA Bina Banua Banjarmasin.

Perjuangan, pengorbanan dan tekad yang kuat untuk segera menyelesaikan pendidikan sudah berhasil
dilewati dengan baik.

Satu hal yang harus disadari bahwa wisuda bukanlah akhir dari sebuah proses pembelajaran, justru wisuda inilah
saudara mengawali proses pembelajaran yang sesungguhnya dalam praktik Administrasi, baik dalam pemerintahan maupun bisnis dan pergaulan sosial.

” Saat inilah saudara-saudara mengawali membuka kotak
Pandora administrasi yang harus berkembang dalam tatanan pemerintahan, bisnis dan kehidupan sosial,” jelasnya.

Baca Juga :  Dispora Gelar Bimtek Bagi organisasi Penerima Dana hibah 2025

Menurut Sukamta, tidak bisa diingkari, perkembangan paradigma Administrasi Publik terus berlangsung, seiring dengan perkembangan zaman. Eksistensi Administrasi itu sendiri lahir pada Tahun 1887 ketika Wilson menulis
esei pertama tentang Administrasi Publik.

Wilson mengatakan,“Administrasion Question Are Not Political Question. Although politics  sets the tasks for administration, it should not be suffered to manipulate
its offices.”

Lima puluh tahun sejak esei Wilson tersebut, atau tepatnya 1926 muncul pemahaman yang berbeda, sebagaimana dikemukakan Leonard White, bahwa eksistensi administrasi publik hanya efektif jika diintegrasikan diantara ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi.

Dikotomi tersebut, memantik munculnya ilmuan administrasi untuk melakukan penelitian.

Sehingga pada Tahun 1927 muncul lah prinsip-prinsip administrasi public yang dikemukakan Willoughby lewat
bukunya “Principles Of Public Administration” karena dalam kenyataannya administrasi publik dapat diimplementasikan pada semua tatanan administrasi tanpa memperdulikan kebudayaan, fungsi,
lingkungan, misi atau kerangka institusi.

Seiring dengan itu, maka muncullah ahli-ahli administrasi yang sangat legendaris diantaranya Henry Fayol, Mary Parker Folley, Luther Gullick, Lyndall Urwick yang
terkenal dengan POSACORB.

Eksistensi administrasi publik yang berorientasi pada prinsip prinsip manajemen terus berkembang terlebih ketika cendekiawan administrasi menyatakan bahwa administrasi publik ada hakikatnya memiliki fungsi
mengurusi organisasi dan manajemen pemerintah, dalam melaksanakan kekuasaan politik, dan proses penentuan kebijakan politik.(nau/KPO-1)

Iklan
Iklan