Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
AdvertorialBarito Kuala

Atasi Inflasi, Batola Terapkan Strategi 4K

×

Atasi Inflasi, Batola Terapkan Strategi 4K

Sebarkan artikel ini
IMG 20241128 WA0031 e1732794695526
Kalimantanpost.com/repro humas Batola RAKOR INFLASI - Pemkab Batola Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2024 yang diselenggarakan Kemendagri RI melalui zoom meeting di rumah dinas Pj Bupati Batola, Senin (25/11/2024) pagi.

MARABAHAN, Kalimantanpost.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Kuala (Batola) menegaskan komitmennya untuk terus mendukung upaya pengendalian inflasi, khususnya menjaga kestabilan harga pokok.

“Kita menerapkan beberapa upaya untuk menekan inflasi,” kata Pj Bupati Batola, diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab, dr. Hj Azizah Sri Widari usai Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi tahun 2024 yang diselenggarakan secara daring oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI), di Rumah Dinas Kediaman Penjabat (Pj) Bupati Batola, Senin (25/11/2024) pagi.

Baca Koran

Diungkapkan, strategi utama yang harus dijalankan yaitu koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam memantau dan mengendalikan harga-harga bahan pokok, serta meningkatkan efisiensi distribusi barang untuk mengurangi biaya logistik yang seringkali menjadi penyebab kenaikan harga.

“Pemkab Batola telah membentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang diketuai Sekdakab, yang setiap minggu mengikuti rapat zoom meeting inflasi yang dipimpin Kemendagri,” tambahnya.

Kemudian, menindaklanjuti hasil presidium selama ini, dan selanjutnya Tim bisa memantau perkembangan harga dan inflasi di daerah.

Azizah juga mengatakan bahwa dalam mengatasi inflasi, Pemkab Batola menerapkan strategi 4K, yaitu memastikan ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi rantai pasok dan komunikasi yang efektif.

“Strategis 4K ini diimplementasikan kedalam bentuk program dan kegiatan TPID, stakeholder terkait harus bersinergi dan berkolaborasi dengan baik,” katanya.

Selain itu, Azizah berharap di Batola ini tetap terkendali, tidak terlalu naik dan terlalu tinggi ataupun terjadi deflasi kalau penurunan harga terlalu rendah juga merugikan.

“Jadi harapannya daerah kita tetap berada pada kisaran normal untuk rank angka inflasi yaitu di bawah 2,5%,” ungkapnya.

Rapat koordinasi daring ini diinisiasi sebagai respons terhadap pentingnya kerja sama lintas sektor dan lintas daerah dalam menghadapi tantangan ekonomi, terutama dalam menjaga stabilitas harga dan mencegah terjadinya lonjakan inflasi yang dapat merugikan masyarakat.

Baca Juga :  Pemerintah Perketat Aturan Lindungi Anak dari Konten Berbahaya

Rakor yang dipimpin Menteri Dalam Negeri RI, Jenderal Polisi (Purn) Prof HM Tito Karnavian, diikuti Menteri Sosial RI serta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia melalui zoom meeting.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam merumuskan strategi pengendalian inflasi yang efektif. “Melalui rapat koordinasi ini, kita dapat saling bertukar informasi, pengalaman, dan strategi dalam menghadapi tantangan pengendalian inflasi di tingkat daerah,” ujarnya.

Diskusi yang diselenggarakan melibatkan analisis kondisi ekonomi lokal, identifikasi potensi risiko inflasi, serta pembahasan strategi dan kebijakan yang dapat diterapkan oleh pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi.

Mendagri menghimbau agar pemerintah dan pemerintah daerah harus terus berupaya menekan inflasi.

“Saya mengapresiasi atas upaya dalam mengendalikan inflasi, baik tingkat pusat maupun tingkat daerah,” tuturnya.

Rapat yang dihadiri Pj Bupati Batola Dinansyah, perwakilan Kapolres dan Dandim, Inspektur, Kepala Badan Pusat Statistik, Kadiskoperindag, Kadisperkim di Kabupaten Batola. (adv/agung/KPO-4).

Iklan
Iklan