Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Kalteng

Banjir Landa Sejumlah Desa di Gunung Mas Kalteng

×

Banjir Landa Sejumlah Desa di Gunung Mas Kalteng

Sebarkan artikel ini
IMG 20250120 WA0050
Banjir di Desa Tampelas Kecamatan Sepang Kabupaten Gunung Mas, Minggu (19/1/2025). (Antara/Repro BPBD Gumas)

KUALA KURUN, Kalimantanpost.com – Banjir melanda sejumlah desa di wilayah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah (Kalteng) sejak Minggu (19/1).

“Berdasarkan data sementara ada dua desa yang terendam banjir, yakni Tusang Raya Kecamatan Rungan Barat dan Tampelas Kecamatan Sepang. Kami terus berkoordinasi menghimpun data dari desa/kelurahan lain,” Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Atis di Kuala Kurun, Senin (20/1/2025).

Baca Koran

Setidaknya 93 jiwa di Tusang Raya yang terdampak banjir dengan ketinggian air sekitar 40 sentimeter (cm). Kemudian 310 jiwa di Tampelas terdampak banjir dengan ketinggian air sekitar 50 cm.

Banjir terjadi karena hujan deras yang melanda wilayah Gumas selama beberapa hari terakhir, yang membuat sejumlah sungai meluap hingga ke pemukiman warga. Tidak menutup kemungkinan banjir akan meluas, mengingat hujan masih terjadi di wilayah setempat.

Ia meminta kepada pemerintah desa/kelurahan agar segera berkoordinasi dengan BPBD Gumas jika wilayah desa/kelurahan terjadi banjir. Dengan demikian BPBD Gumas bisa melakukan langkah-langkah yang diperlukan.

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan warga agar berhati-hati dan waspada. Apabila diperlukan warga hendaknya segera mengungsi ke tempat keluarga yang bebas dari banjir.

Sebab masih belum diketahui secara pasti kapan banjir akan surut, mengingat hujan saat ini masih terjadi di wilayah kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’.

Orang tua juga harus selalu memperhatikan anak-ana dan tidak membiarkan anak-anak mereka bermain di lokasi banjir, karena rawan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Secara khusus, pemerintah desa/kelurahan diminta untuk memperhatikan kondisi kelistrikan di wilayah masing-masing, dan segera menyampaikan kepada pemerintah jika rawan terjadi korsleting listrik.

“Jika diperlukan kami akan meminta kepada PLN untuk memadamkan sementara aliran listrik di daerah rawan tersebut, demi menghindari terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan,” kata Atis. (Ant/KPO-3)

Baca Juga :  Januari 2025, TBS Sawit Kalteng Lebih Tinggi Dibanding Kalbar

Iklan
Iklan