Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalsel

Masyarakat Desa Awang Bangkal Timur Keluhkan Kerusakan Titian Penghubung Antar Desa

×

Masyarakat Desa Awang Bangkal Timur Keluhkan Kerusakan Titian Penghubung Antar Desa

Sebarkan artikel ini
IMG 20250215 WA0016 e1739612955777
Habib Farhan Husein BSA bersama Ketua RT Desa Awang Bangkal Timur saat meninjau titian penghubung antar desa. ( Kalimantanpost.com Foto/DokumanHabib Farhan

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Masyarakat Desa Awang Bangkal Timur, Karang Intan, Kabupaten Banjar Keluhkan Titian Akses Jalan Penghubung Antar Desa ke anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Habib Farhan Husein BSA saat melakukan reses di beberapa desa di wilayah Kabupaten Banjar.

Pasalnya titian yang sudah berusia puluhan tahun itu berada di Desa Awang Bangkal Timur, Kecamatan Karang di wilayah RT 1 dan 2.

Baca Koran

“Pak RT di sana mengeluhkan rusaknya titian penghubung antar desa itu, sudah sangat lama dan hingga kini belum ada bantuan dari pemerintah setempat,” ungkap Habib Farhan Husein BSA kepada awak media, Minggu lalu, di Banjarmasin.

Lanjut Habib Farhan, Ketua RT setempat tidak tahu harus menghubungi siapa untuk memohon bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Banjar guna memperbaiki atau mengganti titian yang panjangnya diperkirakan kurang lebih 500 meter tersebut.

Diceritakannya, saat ini masayarakat Desa Awang Bangkal Timur jika ingin menyeberang menuju desa tetangga harus memutar lewat pasar bawah.

“Jadi turun lagi ke bawah Nah kalau saat hujan deras rawan longsor tanah dan air. Peristiwa itu pernah terjadi beberapa tahun yang telah lewat,” tutur Habib Farhan menyadur cerita Ketua RT.

Warga Desa Awang Bangkal Timur menginginkan titian itu segera diperbaharui diganti bahannya dengan kayu ulin atau dibikin permanen.

“Kemarin waktu kita jalan dengan Pak RT, kayunya patah dan jebluk kaki kita ke dalam sampai mata kaki. Akhirnya kami balik kanan tidak jadi meneruskan sampai ujung,” ceritanya.

Anggota Komisi III dan Politisi PKB berlatarbelakang aktivis di Jakarta ini menegaskan kepada Pemerintah Kabupaten Banjar agar terjun ke desa-desa dan harus diprioritaskan terlebih dahulu.

“Kalau sudah masuk ke tengah ke titik pusat itu lebih mudah memantaunya kan. Tetapi kalau posisi di sana agak susah, sinyal pun tidak ada apalagi pas turun hujan,” terang Habib Farhan Husein BSA. (Nau/KPO-1)

Baca Juga :  Dies Natalis Ke XII, IMAPA Kalsel Gelar Buka Puasa Bersama

Iklan
Iklan