Marabahan, KP – Hanya dalam hitungan beberapa jam pencarian, korban tenggelam bernama Jarpani (36) ditemukan tak jauh dari lokasi tenggelam di Perairan Sungai Barito tepatnya di Desa Ujung Panti tepatnya PT. TSMJ Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala (Batola), Sabtu (3/10/2020), sekitar pukul 13.30 WITA.
Warga Ray V Puntik Dalam RT 05 RW 03 Kelurahan Puntik Dalam Kecamatan Mandastana Kabupaten Batola ini awalnya hendak menguras air tongkang TS 003 bersama temannya, di perairan Sungai Barito, sekitar pukul 08.30 WITA.
Sekitar 15 menit korban dan temannya ini mempersiapkan alat pengurasan air pada tongkang serta alat sudah terpasang dengan baik dan air pada mesin sudah keluar.
Kemudian temannya ini tidak lagi memperhatikan korban, lalu temannya ini mencari korban di sekitar lokasi tongkang dan hanya menemukan baju, celana, [{Handpone}] [Hp] , sepatu, rokok serta celana pendek milik korban yang diletakan diatas tongkang namun korban tidak ada.
Setelah temannya ini mencari selama 30 menit, para temannya ini berinisiatif untuk melapor ke Sufianor (51), warga Desa Tanjung Harapan RT 03 Kelurahan Tanjung Harapan Kecamatan Anjir Muara Kabupaten Batola.
Lalu bersama-sama melakukan pencarian terhadap korban, namun korban tidak diketemukan juga. Sampai akhirnya meminta bantuan sekaligus melaporkannya ke Mako Satuan Polisi Air Polres Batola.
Tak lama menerima laporan tersebut, sejumlah anggota Satpolair Polres Batola, bersama relawan Rescue atau Emergency gabungan langsung melakukan pencarian terhadap korban.
Begitu tongkang dipindahkan korban langsung ditemukan oleh anggota Satpolair Polres Batola, bersama tim relawan.
Korban pun langsung di evakuasi ke daratan untuk dibawa ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, guna dilakukan visum lebih lanjut.
Kasat Polair Polres Batola, AKP Dading Kalbu, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya temuan mayat tersebut.
“Namun tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan saat dilakukan visum,” ungkapnya. (fik/K-4)