Banjarbaru, KP – Forum Pedagang Kaki Lima Murjani (Forkamu) mencegah munculnya klaster baru dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, mengingat lokasi ini sempat menjadi sorotan, akibat ketidakdisiplinan pengunjung.
Bahkan, pedagang yang tergabung dalam Forkamu ini sempat diliburkan beberapa hari, dalam rangka mencari solusi agar PKL tetap membuka usaha dan mencegah penyebaran Covid-19, baik kepada pedagang maupun pengunjung.
Pertemuan Pemko Banjarbaru dan PKL di balai kota menghasilkan kesepakatan untuk menata ulang posisi PKL dan penegasan untuk disiplin protokol kesehatan Covid-19.
Pjs Walikota Banjarbaru Bernhard E Rondonuwu mengatakan, untuk pengelolaan kawasan Lapangan Murdjani yang di tata ulang, mencakup pedagang, pengelola hiburan, arus lalu lintas dan kantong parkir.
“Jadi seluruh SKPD di Pemko Banjarbaru turut terlibat dalam penataan dan penerapan protokol kesehatan,” katanya Bernhard kepada wartawan, Rabu (14/10/2020), di Banjarbaru.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru, Yani Makkie menjelaskan, untuk kegiatan di Lapangan Dr Murdjani akan ada penataan ulang arus lalu lintas dan kantong parkir.
“Khusus di lapangan Dr Murdjani, fokusnya mencegah kerumunan, nanti akan diatur arus lalu lintasnya dan penempatan kantong parkir,” jelasnya.
Untuk skema yang digunakan adalah memindahkan area parkir motor, di jalan gang samping kiri kanan lapangan Murdjani dan mobil ditempatkan pada area utama lapangan Murdjani.
Untuk wahana hiburan odong-odong akan berada di jalan utama depan Gedung Balai Kota Banjarbaru. Dan PKL akan menyediakan empat payung, dimana satu payung berisi empat kursi, kemudian disediakan juga tiga tempat lesehan saja.
“Kami harap pengunjung bisa memahami dan kooperatif dengan skema yang disiapkan. Kami juga telah menggandeng pihak kepolisian untuk monitoring langsung, pada akhir pekan,” kata Yani Makkie. (dev/K-3)
