Dalam Rakernas Pabersi secara virtual, Kalsel mengusulkan agar mendapatkamn bantuan peralatan tambahan, guna keperluan latihan atlet daerah.
Banjarmasin, KP – Kepengurusan baru Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi), untuk pertamakalinya pada tahun 2021 mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) secara virtual diikuti pengurus beberapa provinsi, termasuk pengurus Pabersi Kalimantan Selatan.
Pabersi Kalsel ambil bagian yang dilakukan secara virtual, Sabtu di Sekretariat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel, diikuti jajaran pengurus yang dipimpin Ketua Umum, Iptu Bara Pratama Mahaputra STK,SIK dan Ketua Harian Sumanto.
“Setelah terbentuk kepengurusan sendiri karena melepaskan diri dari PABBSI, Pabersi pusat menyelengerakan Rakernas perdana. Dimana kita juga akan berpartisipasi melalui virtual,” ungkap Ketua Harian Pengurus Provinsi (Pengprov) Pabersi Kalsel, Sumanto yang mewakili Ketua Umum Pabersi Kalsel, Iptu Bara Pratama Maha Putra STK SIK, kemarin di Banjarmasin.
Dalam Rakernas ini, lanjutnya, dihadiri langsung Ketua Umum Pabersi Kalsel Iptu Bara Pratama Maha Putra STK SIK. “Kemudian saya sendiri yang akan mendampingi beliau di komisi organisasi dan komisi prestasi,” sebutnya.
Ada beberapa hal yang diusulkan, sambungnya, diantaranya bantuan peralatan latihan dari Paberai Pusat. “Kita hanya ingin perlatan yang ada di daerah dilengkapi lagi,” ucapnya.
Saat ini, sambungnya, Pabersi Kalsel sendiri telah dilantik dan sudah melakukan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov), yang intinya melakukan program pembinaan atlet muda agar kembali meraih masa keemasan seperti PON sebelumnya,” kata Sumanto.
Bara dipercaya untuk memajukan olahraga angkat berat yang tidak lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 di Papua tersebut, pada pada Rapat Anggota KONI Provinsi (Rakonprov) Kalsel di Hotel G’Sigh Banjarmasin.
Dia bertekad, pada PON 2024 nanti di bawah kepemimpinannya ini, olahraga angkat berat Kalsel akan bisa mengikutinya untuk lebih berprestasi.
Bara, putera Ketua Umum KONI Kalsel H Bambang Heri Purnama ini menyatakan, akan mencari bibit-bibit atlet muda secepatnya untuk mulai digembleng dari sekarang, sehingga empat tahun kemudian di PON setelah Papua ini, Kalsel bisa kembali bersaing di tingkat nasional.
“Paling tidak target kita di PON akan datang itu satu medali emas, bahkan bisa memungkinkan lebih jika gairah olahraga angkat berat ini ditingkatkan,” ujarnya.
Dia mengakui, olahraga angkat berat ini belum terlalu familiar di daerah Kalsel, tidak seperti futsal atau basket, hingga perlu disosialisasikan terus agar memantik anak muda di daerah ini memiliki minat tinggi menggelutinya.
“Bahkan kalau perlu kita sosialisasi hingga ke sekolah-sekolah, biar banyak anak muda yang berminat,” papar Bara.
Langkah ini perlu digelorakan, karena olahraga angkat berat sebelumnya masuk Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia ( PABBSI), hingga konsentrasi pembinaannya tepecah.
Sekarang, ujarnya, PABBSI dipecah tiga, hingga ada persatuan masing-masing, dan dirinya berminat untuk memajukan olahraga angkat berat ini, meski tantangannya juga berat.
“Secara peralatan sudah ada kita miliki, pelatih juga yang dulu, tinggal kita mencari bibit-bibit muda yang bisa dibina dan berpotensi,” ujarnya.
Dirinya juga memiliki tantangan untuk membentuk kepengurusan Pabersi di 13 kabupaten/kota, sehingga pencarian atlet akan lebih bisa luas lagi.
“Saya sangat mengenal olahraga ini, jadi saya bersedia menjadi ketua di Pebersi Kalsel,” ujar Bara. (nets/nfr/k-9)
