Banjarmasin, KP – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin akhirnya resmi membuka lelang terbuka untuk jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarmasin.
Pasalnya, posisi panglima di Pemerintahan Kota Seribu Sungai ink tak kunjung terisi oleh pejabat definitif semenjak ditinggal Hamli Kursani yang purna tugas.
Andai pun ada, jabatan tertinggi di sekretariat daerah ini hanya diisi oleh Penjabat (Pj) atau Pelaksana Harian (Plh).
Ragam dinamika birokrasi, dianggap jadi penghalang pengisian jabatan tersebut. Salah satunya yang paling terasa adalah, berbenturan dengan pelaksanaan Pilkada serentak 2020 lalu.
Kabar baiknya, posisi ini tampaknya sudah akan terisi dalam tahun ini. Pasalnya, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina membeberkan, pihaknya sudah mendapatkan izin dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk membuka proses lelang jabatan.
“Posisi Sekda akan kita lelang. Kita sudah dapat izinnya dari Mendagri dan suratnya. Sesegeranya akan kita umumkan seleksi syarat dan ketentuannya,” ucapnya usai melantik lima kepala SKPD, di aula Kayuh Baimbai, Jumat (06/08) pagi.
Ibnu menerangkan, seleksi lelang jabatan Sekda tak hanya terbuka untuk pejabat di lingkungan Pemko, namun juga untuk umum se wilayah Kalimantan Selatan.
Dengan catatan, yang bersangkutan memenuhi persyaratan. Di antaranya pejabat Eselon 2B dan Golongan 4B, serta sudah pernah dua kali menduduki jabatan sebagai kepala SKPD.
“Boleh siapapun yang mendaftar. Asalkan memenuhi syarat yang ditetapkan,” tambahnya.
Disinggung bagaimana peluang pejabat di lingkungan Pemko Banjarmasin, Ibnu membeberkan ada beberapa yang memenuhi kriteria.
“Ada sekitar 5 sampai 6 orang yang masuk dalam kriteria. Yang jelas, peserta saat mendaftar harus berusia 58 tahun,” tutupnya.
Sekedar diketahui, semenjak ditinggal Hamli Kursani yang purna tugas, posisi ini diisi oleh Mukhyar sebagai Plh. Bahkan dirinya sempat dilantik sebagai Pj Sekda, namun kembali posisi awal sebagai Plh.
Sejauh ini, Tim Panitia Seleksi lelang Sekda sendiri telah dibentuk, yang didalamnya terdiri dari kalangan akademisi, tokoh masyarakat dan birokrat. (Zak/KPO-1)
