Banjarmasin, KP – Setelah sebelumnya belum ada kejelasan berangkat atau tidaknya dalam membantu penanganan bencana banjir di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng), akhirnya Pemko Banjarmasin tergerak untuk turun membantu warga Kalimantan Tengah (Kalteng) yang terdampak musibah banjir besar.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Edy Wibowo mengatakan, pihaknya akan mengerahkan 10 personil untuk membantu penanganan Banjir di Kalteng.
“Selain membantu penanganan banjir, mereka (personil BPBD Banjarmasin yang berangkat ke Kalteng) akan membawa logistik sebagai bantuan kemanusiaan yang akan disalurkan Kamis (09/09),” ucapnya saat ditemui awak media, Rabu (8/9) siang.
Edy menambahkan, bantuan sosial yang dikerahkan ini difokuskan di kabupaten Katingan yang dianggap paling parah terdampak banjir.
“Insyaallah nanti Wali Kota yang melepas. Ada 10 personil yang kita kirim beserta perlengkapan seperti perahu karet 1 unit, tabung oksigen dan life jacket. Kemudian makanan siap saji, seperti mie instan 300 dus dan selimut 100 buah,” paparnya.
Bukan tanpa alasan, hal tersebut menurutnya dilakukan lantaran mengingat banjir besar yang sempat melanda Banjarmasin awal tahun 2021 lalu, provinsi tetangga itu juga turun tangan memberikan bantuan.
“Ini bentuk empati kita kepada warga Kalteng yang terdampak banjir. Apalagi mereka juga pernah membantu kita saat banjir kemarin. Ya bentuk balas budi,” ungkapnya.
Edy memastikan, personel yang dikerahkan untuk membantu warga terdampak banjir telah memiliki bekal kemampuan yang mumpuni. Baik dari keselamatan pribadi maupun untuk melakukan evakuasi warga.
“Rencananya akan kita tempatkan personel di sana sekitar satu minggu. Kita juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Katingan untuk kerja di lapangan. Karena mereka yang lebih mengetahui medan di sana,” tandasnya.
Ia mengaku, bahwa pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Kalimantan Tengah untuk memberikan bantuan tersebut.
“Kita serahkan ke BPBD setempat untuk penyaluran bantuan logistiknya, karena yang lebih mengetahui wilayahnya kan mereka,” tuntasnya
Seperti yang diberitakan di berbagai media, banjir di Kalimantan Tengah terus meluas, bahkan memburuk. Kini setidaknya 11 dari 14 kabupaten/kota di provinsi itu terendam banjir.
Pemerintah pun mengimbau masyarakat, khususnya di bagian hilir sungai, untuk selalu waspada akan potensi banjir yang lebih besar.
Banjir melanda tujuh kabupaten di Kalimantan Tengah selama lebih kurang dua minggu. Wilayah yang terendam banjir adalah Kabupaten Katingan, Kotawaringin Timur, Seruyan, Gunung Mas, Pulang Pisau, Lamandau, dan Kotawaringin Barat.
Kini terdapat empat kabupaten/kota baru yang wilayahnya mulai terendam banjir, yakni Barito Utara, Kota Palangkaraya, Murung Raya, dan Sukamara.
Data Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng menunjukkan banjir melanda di 23 kecamatan, 123 kelurahan/desa, dengan jumlah 12.006 keluarga atau 17.759 orang terdampak. Saat ini 109 keluarga mengungsi ke posko-posko darurat yang disiapkan pemerintah kecamatan.
Ketinggian banjir mulai 40 sentimeter hingga 2 meter. Terdapat 16.130 orang yang terdampak banjir, termasuk ribuan rumah, sekolah, gereja, masjid, dan bangunan publik lainnya. (Zak/KPO-1)
