Banjarmasin, KP – Forum Pemuda Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) menggelar dialog interaktif bersama Komunitas Itah Uluh Dayak Bakumpai (IUDB), Sabtu (27/11) sore.
Pertemuan yang diisi dengan diskusi dan sharing tersebut membahas tentang bagaimana upaya melestarikan seni bela diri Kuntau yang merupakan salah saru kearifan lokal budaya asli Kalimantan.
“Sebagai generasi muda, kami ingin seni bela diri Kuntau ini terangkat lagi gaungnya dan keberadaannya tetap lestari hingga di masa-masa mendatang,” ujar Niffari Wafa Firdaus, Ketua Umum Forum Pemuda KKB.
Menurutnya, Kuntau ini merupakan warisan budaya leluhur yang menggabungkan antara seni bela diri dan unsur olahraga yang ada di dalamnya. Hanya saja, eksistensinya mulai terpinggirkan. Seakan terdesak oleh banyaknya budaya-budaya luar yang masuk.
“Melalui kegiatan ini, kami berkomitmen untuk terus mengangkat seni bela diri Kuntau agar tidak tenggelam dan terlupakan. Paling tidak kami mulai dari lingkungan warga Bakumpai dulu,” ungkap Daus, sapaannya.
Sementara itu, Ketua Umum KKB Pusat, H Yuni Abdi Nur Sulaiman sangat mengapresiasi dengan adanya diskusi dan dialog yang digagas oleh Forum Pemuda KKB ini.
“Kegiatan seperti ini sangat positif sekali. Apalagi tujuannya untuk terus menggali, belajar dan mengekspos kesenian bela diri Kuntau yang merupakan salah satu budaya Bakumpai,” ucapnya.
Ia juga berharap, anak-anak muda, terutama yang berada dalam organisasi Kerukunan Keluarga Bakumpai harus terus berinovasi dan melahirkan ide-ide yang positif.
“Sebagai generasi penerus, kami berharap adik-adik di Forum Pemuda KKB bisa konsisten menjaga kearifan lokal daerah, khususnya kebudayaan Bakumpai. Salah satunya ya seni bela diri Kuntau ini. Kami akan terus mendukung upaya-upaya dalam melestarikan seni dan budaya kita,” tuntas H Yuni. (opq/KPO-1)