Banjarmasin, KP –Bank Kalsel dengan BPJS Kesehatan, Rabu (25/05/2022) kembali melakukan Penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) tentang Jaminan Kesehatan Bagi Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja Mandiri Donasi PT Bank Kalsel Pembangunan Daerah Kalsel
MOU yang diselenggarakan Direktur Bisnis Bank Kalsel Fachrudin dengan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin Agus Supratman, di Lantai III Bank Kalsel disaksikan Kepala Divisi Dana dan Digital Banking Hambali, Kepala Divisi Komersial dan Korporat Izhar, Kepala Divisi UMK, Noor Imansyah, Kepala Divisi Konsumer Fachriza Noor Asli, Kepala Divisi Usaha Syariah, H Muhammad, Kepala Divisi Operasional Akhmad Riadi, Kepala Divisi Teknologi Sistem Informasi Rudi Fachrurazi, Kepala Divisi Jaringan dan Pelayanan Cabang Rudy Ansyari, Kepala Bagian Dana Institusi Ibu Nelly Puspa Sari, Kepala Bagian Dana Retail, Bpk Januar Fuji Asymi, dan Kepala Cabang A Yani Siska, dan Korsek Bank Kalsel Suriadi.
Fachrudin Direktur Bisnis Bank Kalsel mengatakan bahwa kegiatan MOU ini diharapkan menjadikan Bank Kalsel pioner pertama dalam mendukung kepesertaan BPJS kedepannya, dalam melakukan pembayaran secara rutin. Karena diantara warga masih ada sebagian mereka yang kemampuan dalam membayarkan belum rutin.
Karena itulah Bank Kalsel melalui data dari masing-masing Dinas Sosial di Banjarmasin tahap pertama mengucurkan 100 donasi jaminan kesehatan pekerja penerima upah diantaranya para Marbot yang selama mereka sudah memberikan program Pemberian Jasa Pelayanan Keagamaan.
Bank Kalsel membayarkan 100 peserta pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja mandiri selama setahun dan jika yang bersangkutan ekonominya membaik bisa jadi dilakukan evaluasi dan digantikan peserta lainnya yang membutuhkan bantuan,’’ucap Fachrudin.
Kepala BPJS Kesehatan Banjarmasin Agus Supratman mengatakan kegiatan MOU ini merupakan senirgitas dengan BUMD yakni Bank Kalsel. Karena itulah, sangat mengapresiasi atas dukungan dan partisipasi Bank Kalsel dalam mensukseskan penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat, sesuai cita-cita besar bangsa Indonesia dengan mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) untuk memastikan jaminan kesehatan dasar seluruh penduduk Indonesia dapat terlindungi.
Khusus untuk mendukungan dan peran serta Bank Kalsel sangatlah bermakna dalam proses menuju cakupan Universal Health Coverage (UHC) serta tercapainya kesinambungan financial Program Jaminan Kesehatan, melalui Program Donasi atau Bantuan iuran kepsertaan JKN-KIS oleh Bank Kalsel kepada para marbot dan masyarakat kurang mampu khususnya di Kota Banjarmasin, tentunya hal ini juga menjadi harapan yang besar dari masyarakat agar sinergitas ini terus berlanjut.
Bentuk program ini juga merupakan salah satu terobosan inovasi ini yang bertujuan meningkatkan semangat kegotong-royongan sekaligus mewujudkan kepedulian dan partisipasi lembaga atau institusi dalam program JKN-KIS di Kalimantan Selatan, serta menumbuhkan rasa memiliki Program JKN-KIS sebagai program strategis nasional yang tentunya juga dapat meningkatkan Corporate Value Lembaga/Institusi di lingkungan sekitar,’’katanya.
Agus memaparkan terhitung 1 Mei 2022, jumlah kepesertaan JKN-KIS di Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 3.574.156 jiwa (86,76%) sehingga menjadi tugas besar kita bersama untuk mengajak 546.668 jiwa (13,24%) untuk menjadi peserta JKN-KIS.
BPJS Kesehatan sebagai pengelola Jaminan Kesehatan akan terus berkolaborasi dan saling sinergi dengan berbagai upaya dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) di Provinsi Kalimantan Selatan, dimana penandatangan Perjanjian Kerjasama Kepesertaan JKN-KIS khususnya bagi masyarakat di Kota Banjarmasin, yang merupakan suatu langkah awal untuk menuju sinergi dan kolaborasi yang lebih luas lagi terhadap dukungan Program JKN-KIS yang berkualitas, berkelanjutan, berkeadilan dan inklusif.
Karena itulah nama BPJS Kesehatan menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas dukungan dan partisipasi Bank Kalsel serta stakeholder lainnya yang turut membantu menyuseskan Program JKN-KIS dari berbagai aspek.
Kerjasama ini dapat terus berjalan serta diikuti oleh lembaga ataupun perusahaan lainnya di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan ini, sehingga tercipta Program JKN-KIS yang berkualitas tanpa diskriminasi.(ADV)
