Kotabaru, KP – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi menyampaikan pesan positif dalam menjunjung tinggi toleransi persatuan dan kesatuan melalui kegiatan Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila.
“Membangun negara ini pasti harus ada semangat yang kita gelorakan, yakni semangat kebersamaan gotong royong. Karena tanpa persatuan, tidak ada pembangunan negara,” kata Yani Helmi, usai sosialisasi di Desa Sebanti, Pulau Laut Barat, Kotabaru.
Yani Helmi juga memberikan gambaran betapa indahnya perdamaian meski sering terjadi perbedaan. Namun, melalui sosialisasi ini dapat secara maksimal menangkal perselisihan yang dapat mendorong terjadinya konflik.
“Kita berharap tidak ada konflik dan riak-riak kecil bisa diselesaikan bersama,” tambah politisi Partai Golkar.
Apalagi menjelang Pemilu, yang rentan tersulut emosi, apabila memiliki perbedaan pilihan, sehingga persatuan dan kesatuan harus menjadi prioritas.
“Siapa saja pemimpinnya boleh. Asal jangan sampai terkontak-kotak dengan adanya kepentingan politik. Ini yang kita harus jaga baik-baik,” tegas Paman Yani, panggilan akrab Yani Helmi.
Sementara itu, Kassubid Fasilitasi Kelembagaan Pemerintahan Perwakilan dan Partai Politik, Badan Kesbangpol Kalsel, Harry Widhiyatmoko mengatakan, tugas dalam menjaga persatuan dan kesatuan tak hanya dari pemerintah daerah saja, melainkan seluruh unsur masyarakat harus ikut berpartisipasi.
“Harapannya, sosialisasi ini dapat menciptakan masyarakat yang berkualitas, cinta tanah air dan rasa partiotisme,” kata Harry.
Kemudian, dapat membentengi diri agar paham-paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila mampu ditangkal maksimal.
Kapolsek Pulau Laut Barat, Iptu Muhammad Amir Arsyad mengungkapkan, selaku aparat kepolisian tentu turut serta dalam menjaga keamanan negara. Termasuk menjelang tahun politik 2024, sehingga imbas dari pemilu harus benar-benar ditangkal maksimal.
“Tahun politik ini memang tepat penyampaian materi penanaman ideologi Pancasila. Jangan sampai terkotak-kotak, artinya berbeda pilihan, tetapi persatuan dan kesatuan tetap dijaga,” katanya.
General Manager (GM) PT MSAM Kotabaru, Adam Nulpanus juga berpendapat, sosialisasi kepada masyarakat dan karyawannya sangat bermanfaat, terutama menjelang Pemilu 2024, dan penangkalnya adalah penguatan dalam menjaga persatuan hingga toleransi.
“Tahun politik saat ini sangat sensitif sekali dengan adanya kegiatan tersebut sangat bermanfaat baik dan kami sangat terbantu,” ungkapnya.
Sosialisasi juga dihadiri Bati Tuut Koramil 11 Pulau Laut Barat/Korem 1004 Kotabaru, Sertu Susul Priyanto, dan sejumlah kepala desa di Pulau Laut Barat Kotabaru. (lyn/KPO-1)
