Banjarmasin, KP – Sikap tegas Pemko Banjarmasin yang memberikan sanksi sosial dengan menampilkan pelaku buang sampah secara sembarangan atau diluar waktu yang ditetapkan, tidak membuat takut atau jera warga Kota Banjarmasin.
Bahkan ancaman pengenaan denda tipiring (Tindak Pidana Ringan) bagi yang kedapatan buang sampah sembarangan, hanya dianggap angin lalu saja.
Warga tetap membuang sampah di TPS (Tempat Pembuangan Sampah) liar, salah satunya di samping Pasar Kuripan, Jalan Veteran.
Pantauan KP, terlihat tumpukan sampah masih ada di lokasi TPS yang ditutup beberapa waktu lalu.
Tumpukan kantong plastik terlihat memenuhi bahu jalan hingga sekitar pukul 10 pagi, tampak belum terangkut oleh petugas DLH Kota
Banjarmasin.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Banjarmasin, Ikhsan Budiman saat ditemui di Balaikota Banjarmasin, Senin siang (28/08/2023) mengatakan bakal melakukan tindakan yang lebih tegas sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) No. 21 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Persampahan, Kebersihan, dan Pertamanan.
Menurutnya langkah yang bisa diambil adalah denda tipiring, karena semua langkah telah dilakukan seperti sosialisasi, pemasangan himbauan, penempatan petugas hingga memaksimalkan paman gerobak melalui program Surung Sintak.
Namun, langkah ini disebutnya gagal membuat warga menjadi lebih tertib dan efek jera terhadap buang sampah sembarangan.
“Saat ini, kita terpaksa melakukan langkah lebih tegas, karena semua cara dan upaya sudah dilakukan, mau apa lagi terpaksa harus lebih tegas agar warga mau diatur untuk tidak buang sampah sembarangan” tutur Iksan Budiman.
Sementara, Sekretaris DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kota Banjarmasin, Wahyu Hardi Cahyono mengatakan pihaknya kesulitan untuk menangkap pelaku yang membuang sampah sembarangan.
“Wajahnya tidak begitu jelas” Kata Wahyu Hardi Wahyono.
“Kalau menangkap melalui kamera pengawas atau CCTV, kita mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi pelaku, beda kalau kita secara langsung atau OTT tutur Wahyu Hardi Cahyono.
Sementara dari pengamantan {{KP}}, seminggu ini dari Jalan Sudimampir sampai Jalan Pangeran Samudra banyak sekali sampah-sampah dibuang di tepi jalan. Bahkan tampak sekali pembungan sampah dilakukan pada saat toko tutup sehingga jalan kota dan gelap ini sangat rawan akan kejahatan sehingga diharapkan aparat segera menerangi dan melarang membuang sampai meskipun pada mahal hari yang berceceran di depan toko di kawasan jalan masuk kota Banjarmasin. (mar/K-3)
