Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

Aman Lintas Kereta Api

×

Aman Lintas Kereta Api

Sebarkan artikel ini

Oleh : Ummu Arsy
Pemerhati Sosial Kemasyarakatan

Kecelakaan diperlintasan kereta api kembali terjadi melibatkan sebuah mobil pribadi menewaskan enam orang, dikutip dari CNN Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun, Jawa Timur menyebut sebanyak 127 dari total 215 perlintasan sebidang di wilayah mereka tidak dilengkapi penjagaan.

Baca Koran

“Di wilayah Daop 7 Madiun sampai saat ini terdapat 215 perlintasan sebidang kereta api dengan rincian 88 perlintasan terjaga, 127 perlintasan tidak terjaga dan 44 tidak sebidang yang berupa fly over dan underpas,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto, Minggu (30/7) dikutip dari Antara. Pihaknya menyesalkan dengan kejadian kecelakaan antara KA 423 (Rapih Dhoho) dengan MPV Daihatsu Luxio dengan nomor polisi L 1009 XD di perlintasan sebidang tidak terjaga tepatnya Km 85 antara stasiun Jombang-Sembung, Jawa Timur.

Kecelakaan yang terjadi bisa jadi ada beberapa faktor, seperti dari kerata api, dimana penjagaan yang tidak ada, pengemudi mobil yang bisa jadi lalai. Keselamatan dalam perjalanan bagi rakyat sangat penting dapat baik dalam segi sarana maupun prasarana. Semua ini tidak lain tanggung jawab merupakan tanggung jawab negara. Negara sebagai penjamin keselamatan bagi rakyatnya berkewajiban memastikan masyarakat aman, selamat termasuk dalam memanfaatkan transportasi baik di darat, laut maupun udara.

Saat ini terlihat bahwa minimnya penjagaan kereta api mebuat kecelakaan rentan terjadi. Di sebagian perlintasan tidak ada petugas yang mengatur, menyiapkan, dan mengondisikan lalu lintas. Banyak perlintasan sebidang yang hanya dijaga warga setempat sebagai relawan yang tidak dapat dipastikan selalu ada sehari 24 jam.

Sistem kapitalisme yang diterapkan saat ini tidak mampu menjamin keselamatan rakyat dalam perjalanan. Sistem ekonomi kapitalisme tidak mampu membiayai sepenuhnya dalam dalam pelayanan keselamatan.

Baca Juga :  Strategi Memimpin "Dark Indonesia"

Islam sebuah agama yang mampu menjamin keamanan bagi rakyatnya. Islam memandang keamanan sebagai salah satu kebutuhan dasar rakyat yang perlu dipenuhi. Oleh karenanya, negara harus berusaha semaksimal mungkin menyediakannya. Pemimpin dalam Islam akan bertanggung jawab dengan tugasnya sebab mereka paham amanah ini akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat.

Islam sendiri memiliki aturan sempurna yang dapat menjamin keamanan masyarakat. Negara akan membangun perlintasan sebidang yang aman, seperti menyediakan flyover atau underpass, ataupun memberi rambu-rambu perlintasan kereta api beserta palang dan penjaganya. Si penjaga pun akan digaji oleh negara dengan gaji yang memadai. Konsep kereta api bawah tanah atau di atas lalu lintas darat juga bisa dipakai dengan teknologi yang memadai.

Biaya yang diperlukan untuk membangun pelayanan tersebut tentu sangat besar. Negara dapat pemasukan dari berbagai sumber, misalnya, darijizyah, kharaj, fai, ganimah, dan lain-lain. Pengelolaan SDA juga dilakukan oleh negara, bukan individu ataupun swasta. Dengan demikian, negara mampu memenuhi seluruh kebutuhan rakyat, salah satunya penyediaan layanan transportasi yang murah, mudah, nyaman, dan aman.

Islam melarang melakukan aktivitas riba, termasuk negara. Negara akan memiliki kebijakan sendiri untuk mendapatkan pemasukan lainnya, seperti utang tanpa riba, ataupun menarik dharabah bagi muslim yang mampu. Sudah saatnya umat Islam melepaskan sitem kapitalisme dan kembali kepada aturan Islam secara kaffah. Wallahu’alam

Iklan
Iklan