Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Olahraga

Manchester United di Ujung Tanduk, Sevilla Tak Lolos 16 Besar Liga Champion

×

Manchester United di Ujung Tanduk, Sevilla Tak Lolos 16 Besar Liga Champion

Sebarkan artikel ini
IMG 20231130 WA0021
Gelandang Galatasaray Hakim Ziyech (kiri) berduel memperebutkan bola dengan gelandang Manchester United Alejandro Garnacho (kanan) pada pertandingan Grup A Liga Champions yang dimainkan di Stadion Ali Sami Yrn, Istanbul, Rabu (29/11/2023) atau Kamis dini hari WIB. (Kalimantanpost.com/AFP/Antara)
Iklan

ISTANBUL, Kalimantanpost.com –
Nasib klub asal.Inggris Manchester United (MU) berada di ujung tanduk, sedangkan wakil Spanyol, Sevilla gagal lolos ke babak 16 besar Liga Champions Eropa.

MU harus berjuang lebih keras lagi untuk lolos ke fase knock out usai ditahan imbang 3-3 oleh tuan rumah Galatasaray, dalam pertandingan Grup A Liga Champions di Stadion Ali Sami Yen, Istanbul, Kamis (30/11/2023) dini hari WIB.

Baca Koran

Torehan satu poin membuat Setan Merah tetap menghuni dasar klasemen Grup A dan wajib mengalahkan Bayern Munich pada pertandingan terakhir di Old Trafford untuk menjaga peluang lolos ke fase 16 besar, demikian catatan laman resmi UEFA.

Bahkan kemenangan atas Bayern tidak akan cukup seandainya Galatasaray mampu mengalahkan FC Copenhagen pada pertandingan yang akan berlangsung dua pekan mendatang, atau jika tim juara Denmark itu mampu meraih setidaknya dua poin dalam dua laga terakhirnya.

United hanya memenangi satu dari lima pertandingan Liga Champions musim ini dan kembali gagal mendulang tiga poin akibat kesalahan fatal kiper Andre Onana.

Sementara itu, Sevilla tersingkir dari Liga Champions setelah takluk 2-3 dari tamunya PSV Eindhoven, pada pertandingan Grup B yang dimainkan di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Kamis dini hari WIB.

Duel antara MU melawan Galatasaray cukup sengit dan menarik. Alejandro Garnacho membuka keunggulan United pada menit ke-11, dengan memanfaatkan umpan dari Bruno Fernandes.

Sebuah spanduk besar dibentangkan sebelum sepak mula dengan tulisan “Selamat datang di Neraka,” tetapi para penggemar Galatasaray dibuat terdiam oleh gol kedua United dalam waktu kurang dari 20 menit.

Fernandes melepaskan tembakan keras dari luar kotak yang gagal diantisipasi kiper Fernando Muslera.

Lima pertandingan Liga Champions yang dimainkan United pada musim ini telah menghasilkan 26 gol, namun kegagalan mempertahankan keunggulan kembali menjadi kelemahan pasukan Erik ten Hag.

Baca Juga :  Allstar Kalsel Juara HUT Tanah Laut "Madan Pemain Terbaik"

Dua kali Galatasaray bangkit dari ketertinggalan di Old Trafford untuk meraih kemenangan tandang Liga Champions pertama mereka dalam kurun waktu sepuluh tahun, dan United kembali membuka peluang bagi raksasa Turki tersebut.

Fernandes melakukan pelanggaran yang tidak perlu di dekat kotak penalti United untuk membuat Galatasaray mendapat hadiah tendangan bebas. Namun Onana juga tidak luput dari kesalahan saat ia dengan mudah dikecoh oleh Hakim Ziyech, dengan sepakan ke sudut bawah gawang.

Mauro Icardi hampir menyamakan kedudukan untuk Galatasaray, namun kali ini golnya ke gawang United tidak sah karena offside tipis.

United memperbesar peluang untuk membawa pulang poin penuh pada awal babak kedua, saat Scott McTominay merestorasi keunggulan dua gol mereka.

Diawali skema serangan balik, Fernandes mengirim bola kepada Aaron Wan-Bissaka di sisi kanan dan diteruskan lagi dengan umpan mengarah ke McTominay untuk dikonversi menjadi gol ketiga United. Gol tersebut sekaligus merupakan gol pertama McTominay di Liga Champions.

Namun United kembali harus membayar mahal akibat kesalahan kiper Onana. Kiper asal Kamerun itu gagal menahan tendangan bebas Ziyech, yang mengarah lurus kepadanya, untuk kemudian bola bergerak masuk ke gawang Setan Merah.

Gol tersebut kemudian menjadi inspirasi kebangkitan Galatasaray, yang kemudian mendapatkan gol penyama kedudukan saat Kerem Akturkoglu mengecoh Onana di tiang dekat untuk menjaringkan bola saat waktu normal tinggal menyisakan 19 menit.

United beberapa kali mampu membongkar pertahanan Galatasaray, namun baik peluang yang dimiliki Garnacho, McTominay, maupun pemain pengganti Facundo Pelestri semuanya melenceng dari sasaran. Peluang bagus terakhir didapat melalui Fernandes yang sepakannya membentur tiang gawang.

Senentara tuan rumah Sevilla sempat lebih dulu atas tami dari tamunya PSV Eindhoven, melalui gol Sergio Ramos dan Youssef En-Nesyri, Sevilla kemudian harus kehilangan Lucas Ocampos yang mendapat kartu merah yang kemudian memicu perlawanan balik dari PSV.

Baca Juga :  Ini Para Peraih Penghargaan The Best FIFA 2024

PSV membungkam seisi Stadion Ramon Sanchez Pizjuan saat Ismael Saibari mencetak gol balasan, dan kemudian Nemanja Gudelj memasukkan bola ke gawangnya sendiri untuk mengubah skor menjadi imbang 2-2.Penyerang AS, Ricardo Pepi, mengemas gol penentu kemenangan pada tambahan waktu untuk mengubur asa Sevilla mencapai fase 16 besar.

Kemenangan PSV membuat mereka menghuni posisi kedua, hanya selisih satu poin dari pemuncak klasemen Grup B, Arsenal, yang akan bertemu tim peringkat ketiga Lens, pada pertandingan yang dimainkan lebih larut,

Rojiblancos masih menyimpan peluang tipis untuk dapat lolos ke Liga Europa, jika Arsenal mengalahkan Lens, dan kemudian Sevilla juga menang atas musuh yang sama pada pertandingan terakhir grup.

Sevilla belum memenangi satu pun pertandingan di bawah asuhan pelatih Diego Alonso pada Liga Champions atau Liga Spanyol. Mereka telah menelan empat kekalahan dan empat hasil imbang sejak ia mengambil alih komando kepelatihan pada Oktober.

“Liga Champions berbeda, ditentukan oleh detail-detail kecil. “Kami mendominasi, hasilnya berpihak pada kami, dan akhirnya, dengan kekurangan satu pemain,, kami terpuruk,” kata Ramos seperti dikutip AFP. (Ant/KPO-3)

Iklan
Iklan