BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Calon legislatif (Caleg) DPR RI H Syaifullah Tamliha optimis akan kembali melenggang ke Senayan Jakarta. Hingga saat ini, perhitungan suara yang didapatnya Dapil 1 Kalsel cukup signifikan.
“Saya optimis kembali bisa lolos ke Senayan,” kata Syaifullah Tamliha, Caleg DPR RI dari Parpol PPP ini saat dihubungi, Jumat (16/1/2024).
Namun, dirinya sangat menyangkan pada Pileg kali ada sekitar 30 persen surat suara rusak, karena semua masyarakat konsentrasi pada Pilpres.
“Sehingga banyak yang mencoblos dua sampai tiga nama caleg, atau ada yang tak datang sama sekali,” papar Menurut lelaki kelahiran Kelahiran Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan 18 Mei 1969 ini.
Secara umum, lanjut Syaifullah Tamliha, memang terjadi trasaksi jual beli suara, namun hasilnya tak ada yang menonjol dalam perolehan di TPS.
“Semua terpecah atau terbagi, bahkan tak ada caleg yang mendapatkan angka 100 persen,” katanya sampai menunjukan bilangan perolehan angka pemungutan suara.
“Semua hasil perolehan suara terbagi-bagi,” tegasnya lagi.
Meski begitu, Caleg DPR RI ini mengaku puas dengan perolehan suara, karena berhasil mengungguli suara di kandang lawan politiknya.
Misalnya, di kandang Muhamadiyah, Syaifullah mengaku berhasil unggul dalam perolehan suara
Selain Syaifullah Tamliha, beredar di grup sosial media diprediksikan ada 11 calon anggota legislatif yang bakal melaju ke DPR RI.
Ada pun 12 nama itu berasal dari di dua dapil Kalsel yaitu Dapil Kalsel 1 Bambang Heri Purnama (Golkar), Muhammad Rifqinizamy Karsayuda (NasDem), Habib Aboe Bakar Al-Habsyi (PKS), Muhammad Rofiqi (Gerindra), Pangeran Khairul Saleh (PAN), dan Saifullah Tamliha (PPP).
Kemudian Dapil Kalsel 2 ada Hasnuryadi Sulaiman HB (Golkar), Endang Agustina (PAN), Hj Mariana (Gerindra), Machfud Ariffin (NasDem), Rikwanto (Golkar) dan Sandi Fitrian Noor (Golkar).
Beredarnya prediksi tersebut, Ketua KPU Kalsel Andi Tenri Sompa mengatakan adanya prediksi yang beredar ke masyarakat, terutama di group Whatshap perlu informasikan.
Dijelaskannya, saat ini surat suara di TPS itu sedang bergeser ke kecamatan. “Sampai sekarang belum ada hasil final terhadap semua perolehan suara baik pilpres maupun pileg, baik di tingkat kabupaten/kota, sampai DPR RI,” katanya.
Menurut Andi Tenri, siapa pun boleh melakukan prediksi, tapi itu bukan keputusan final. “Mari kita bersabar menunggu hasil yang nanti akan diterapkan secara berjenjang oleh KPU. Jadi itu tidak benar adanya,” pintanya.
Dia pun memohon semuanya sabar menunggu hasil yang akan KPU tetapkan. “Orang membuat prediksi silakan, tetapi untuk kebenarannya kita menunggu hasil dari ketetapan berjenjang tadi. Seperti dari formulir C hasil, kemudian C hasil direkap ketingkat kecamatan, kecamatan ke kabupaten, kabupaten ke provinsi dan provinsi ke RI,” pungkasnya. (nau/KPO-3)
