Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Pantau CSR dan Reklamasi Pasca Tambang, Komisi III DPRD Kalsel Datangi PT Adaro Indonesia

×

Pantau CSR dan Reklamasi Pasca Tambang, Komisi III DPRD Kalsel Datangi PT Adaro Indonesia

Sebarkan artikel ini
IMG 20240325 WA0029 e1711375164890
Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan dikomandoi oleh Ketua Komisi III H. Sahrujani, kunjungi area perkantoran Dahai Office PT. Adaro Indonesia di Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan. (Kalimantanpost.com/ Repro humasdprdkalsel)

BALANGAN, Kalimantanpost.com – Mengetahui kegiatan produksi Batubara dan reklamasi Pasca tambang PT Adaro Indonesia terhadap wilayah sekitar tambang, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan dikomandoi Ketua Komisi III H Sahrujani, mengunjungi area perkantoran Dahai Office PT. Adaro Indonesia di Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan. Jumat (22/3/2024).

Sahrujani menuturkan, dari komisi III senang, karena PT Adaro telah mengikuti semua regulasi pemerintah untuk menangani permasalahan pascatambang.

Baca Koran

“Seperti yang telah dijelaskan oleh kawan-kawan PT Adaro, mereka sudah mengikuti regulasi yang ada dan kawan-kawan di DPRD merasa cukup puas mendengarkan apa yang telah dijelaskan oleh pihak Adaro,” tutur politikus asal fraksi Golkar ini.

Lebih lanjut, masuk-masukan dari kawan-kawan komisi III bahwa Hulu Sungai Utara (HSU) itu butuh perhatian khusus. Saat ini memang CSR Adaro telah dialokasikan sesuai dengan ketentuan, tapi ada salah satu daerah ring 1 yang telah lebih mereka perhatikan.

“Ada kawan kita dari Pak Horman memintakan agar di daerah lain yang ada di HSU juga mohon diperhatikan,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut Didik Triwibowo QHSE Division Head PT Adaro Indonesia mengatakan, fase tambang kami sudah memiliki konsep, contoh nyatanya seperti yang ada di Paringin, sehingga masyarakat maupun pemerintah bisa melihat langsung bagaimana Adaro Indonesia mengelola bekas tambangnya.

“Dalam hal ini, lubang bekas tambang menjadi fase tambang yang punya manfaat secara lingkungan dan kemasyarakat nantinya,”

“Mengenai CSR apa yang jadi masukan-masukan, ini menjadi perhatian kami. Khususnya bagaimana kami mengelola CSR ini tidak di Balangan tapi kebagian ilir dibagian Amuntai Hulu Sungai Utara,” tutupnya.(nau/KPO-1)

Baca Juga :  Satu Orang Meninggal dan 6.700 KK Terdampak Banjir
Iklan
Iklan