Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Barito Kuala

Panen Raya Serentak Dipusatkan Di Desa Panca Karya

×

Panen Raya Serentak Dipusatkan Di Desa Panca Karya

Sebarkan artikel ini
IMG 20250408 WA0029 e1744109982163
PANEN RAYA - Bupati Batola H Bahrul Ilmi, Wabup Batola bersama Sekdaprov dan unsur Forkopimda Kalsel melakukan panen padi. (Kalimantanpost.com/agung).

MARABAHAN, Kalimantanpost.com- Panen raya serentak di 14 provinsi dan 198 kabupaten/kota, di Kabupaten Barito Kuala dipusatkan di Desa Panca Karya, Senin (7/4/2025).

Panen raya serentak tersebut dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, yang diikuti bersama 5.702 petani, 13 gubernur, 3 wakil gubernur, 181 bupati/walikota, 20 wakil bupati/walikota, unsur Forkopimda, Bulog, BPS, PT. Pupuk Indonesia. 

Baca Koran

Untuk memastikan panen serentak tersebut, Presiden Prabowo Subianto melakukan videoconference kepada seluruh gubernur, bupati dan walikota di 13 provinsi seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.

IMG 20250408 WA0031

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan bahwa momen ini menjadi sangat penting, karena dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah telah berhasil meningkatkan produksi beras nasional hingga mencapai angka tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

Dengan total luas lahan padi yang di panen secara serentak di 14 provinsi mencapai 123.228 hektare, sehingga total stok beras yang dicadangkan sampai dengan April 2025 sebesar 2,4 juta ton.

Untuk serapan gabah yang dihasilkan para petani, Menteri Pertanian RI bersama dengan Kepala Bulog memberikan jaminan untuk menyerap seluruh gabah yang dihasilkan oleh petani dengan harga Rp. 6.500/kg gabah.

“Jaminan harga dan serap gabah oleh Bulog memberikan keuntungan dan kebahagian bagi petani kita,” ungkap Amran Sulaiman, sehingga saat ini serapan Bulog naik 2.000 persen.

Presiden Prabowo Subianto optimis Indonesia untuk menuju Swasembada Pangan semakin tinggi dengan melihat kondisi di lapangan dan semangat petani untuk menanam padi.

Ditengah kondisi global yang tidak menentu, Kementerian Pertanian RI memberikan jaminan ketahanan pangan nasional.

Baca Juga :  Pemkab Barito Kuala Gelar Rakor Evaluasi MPP 2025

Provinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu sentra utama produksi padi nasional, dan menjadi provinsi terbesar ke-11 dalam produksi beras nasional. Pada 2024, total produksi padi provinsi Kalsel mencapai 1,2 juta ton. Hal ini dicapai melalui program optimasi lahan (oplah) dan cetak sawah yang dicanangkan. Pada 2025, Presiden Prabowo Subianto menyetujui usulan Menteri Pertanian untuk penetapan alokasi pupuk subsidi sebesar 9,55 juta ton.

Pada kesempatan kegiatan panen raya padi serentak di Kalsel dipusatkan di Desa Panca Karya, Kabupaten Barito Kuala, yang dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Kapolda, Danrem, dan Forkopimda Kalsel lainnya, Bupati Barito Kuala beserta wabup dan forkopimda, dan Direktur Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian Rl melakukan panen seluas 20.237 hektar.

Dilokasi panen tersebut, petani telah melakukan musim tanam sebanyak 2 kali, bahkan sebagian petani ada yang telah melakukan tanam sampai 3 kali. Program oplah yang dijalankan oleh Kementan bersama Pemprov Kalsel telah mampu meningkatkan indek pertanam padi (IP) sebesar 2. Sebagian besar padi ditanam dengan menggunakan Varietas lokal siam madu, dengan produksi rata-rata 6,2 ton/ha.

Kegiatan panen raya padi serentak di Barito Kuala juga bersamaan dilaksanakan di sentra produksi padi di kabupaten lain di Kalsel, yakni Desa Lok Tangga, Kabupaten Banjar, Desa Hambuku Hulu HSU, Desa Sikontan, Balangan, Desa Pangelak, Tabalong, Desa Padang Batung, HSS, Desa Cukan Lipai, HST dan Desa Timbaan, Tapin.

Pada kesempatan yang langka ini, Bupati Batola Bahrul Ilmi yang merupakan sebagai anak petani juga merasakan, betapa kerasnya dalam menjalani profesi yang mulia tersebut. Sejak 1992, dia bersyukur mampu memberangkatkan kedua orangtuanya sendiri berkat dunia pertanian.

Baca Juga :  Wabup Barito Kuala : Dorong Inovasi Pendidikan Lewat Kolaborasi

“Dunia pertanian itu sangat menjanjikan. Kita juga sebagai anak petani, betapa kerja kerasnya menanam padi saat hujan dan panas. Menggunakan tenaga, jadi tidak mengenal lelah dengan alat tradisional itu,” ujarnya.

Kemudian, Bupati pemenang kontestasi 2024 itu menyampaikan keinginan kuat untuk bersinergitas antar stakeholder dalam mewujudkan ketahanan pangan di Banua. Bahkan, kini dukungan melalui alat Combine Harvester sangat mempermudah kinerja petani.

Bahrul Ilmi juga sangat mendukung program nasional ini dengan melaksanakan pemberian program bantuan pinjaman pembelian pupuk bersubsidi tanpa bunga yang dibayar setelah tanam, membantu pembayaran premi Asuransi  Usaha Tani Padi serta dukungan pengawalan pemanfaatan Alat mesin pertanian (alsintan) bantuan pemerintah kepada Brigade Pangan di Barito Kuala.

Bupati Barito Kuala terlihat sangat bahagia dengan berulang kali menyampaikan rasa terimakasih dipilihnya Kabupaten Barito Kuala sebagai salah satu lokasi panen bersama Presiden Prabowo Subianto.

“Ini merupakan suatu kehormatan bagi kita sebagai Kabupaten Batola yang dianggap area lahannya terluas antara 12 Kabupaten/Kota. Izin dukungan dan bimbingannya ke depan, semoga bisa melaksanakan pertanian yang sebagai ujung tombak di Kalsel,” pungkasnya.(agung/KPO-4).

Iklan
Iklan