JAKARTA, Kalimantanpost.com – Dokter estetika asal Banjarmasin, dr. Ayu Widyaningrum kembali mencuri perhatian publik nasional, dengan meraih penghargaan bergengsi sebagai Inspiring Woman Doctor in Beauty Treatment and Innovation dalam ajang Indonesia Leading Woman Awards 2025, di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta, Kamis (15/5/2025) malam.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh jurnalis senior sekaligus Direktur CNN Indonesia Desi Anwar, di hadapan sejumlah tokoh perempuan berpengaruh dari berbagai sektor. Diantaranya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Komisi IV DPR Titiek Soeharto, hingga Utusan Khusus Presiden Zita Anjani.
Bagi dr. Ayu, penghargaan ini bukan sekadar pengakuan atas pencapaiannya, tetapi juga bukti bahwa perempuan dari daerah pun mampu bersaing di tingkat nasional, bahkan memberikan dampak nyata.
Dikenal sebagai sosok yang berdedikasi di bidang dermatologi estetika, dr Ayu bukan nama baru di industri kecantikan medis. Melalui klinik miliknya, Widya Esthetic Clinic di Kalimantan, ia merintis berbagai inovasi perawatan kulit dengan pendekatan ilmiah yang modern dan aman.
Tak hanya fokus pada estetika, ia juga memperhatikan sisi medis dan kebutuhan pasien dengan kondisi khusus, seperti penderita kanker, diabetes, dan autoimun.
dr Ayu mengangkat pentingnya pengembangan terapi stem cell di Indonesia. Ia menyoroti temuan dari studi di Jerman, di mana terapi ini berpotensi menyembuhkan HIV.
“Saya sangat berharap suatu hari nanti Indonesia memiliki teknologi stem cell sendiri, sehingga penyakit-penyakit degeneratif seperti jantung, kanker, lupus, dan lainnya bisa tertangani lebih baik,” ujarnya.
Terobosan yang dikembangkan mencakup teknologi biocell, luxury booster, bio filler, hingga miracle expert booster, yang seluruhnya dikembangkan untuk memberikan hasil maksimal tanpa mengesampingkan aspek kesehatan pasien.
Pendekatannya yang berbasis riset dan teknologi membuat kliniknya menjadi salah satu pelopor dalam layanan kecantikan berbasis medis di tanah air.
Karier dr Ayu di bidang estetika telah dimulai sejak 2014. Hampir satu dekade ia membangun reputasi sebagai dokter kecantikan yang tak hanya mengedepankan hasil, tetapi juga keamanan dan edukasi terhadap pasien.
Atas kiprahnya, ia sebelumnya juga telah menerima sejumlah penghargaan internasional. Salah satu pencapaian paling prestisius yang diraihnya adalah penghargaan Best Influencer Aesthetic Doctor 2025 dalam ajang Aesthetic Excellence Award yang digelar di Korea Selatan.
Penghargaan ini diberikan Korean Aesthetic Medical Company sebagai bentuk pengakuan atas pengaruh dr Ayu dalam dunia estetika yang tidak hanya terbatas pada praktik klinis, tetapi juga pada kemampuannya mengedukasi publik melalui berbagai platform digital.
Sejumlah penghargaan lain pun turut melengkapi rekam jejaknya, di antaranya The Winner Beauty Clinic, Best Inspiring & Creativity Women Award 2024, hingga Excellence Clinic Awards Customer Choice 2024.
Namun bagi dr Ayu, semua pencapaian ini bukan semata soal prestise pribadi. Ia ingin kehadirannya bisa menjadi inspirasi, khususnya bagi perempuan dari daerah-daerah di luar pusat kota besar.
“Saya ingin membuktikan bahwa asal kita dari mana tidak membatasi kita untuk berkembang. Selama kita punya niat dan usaha, pintu keberhasilan selalu terbuka,” ungkapnya.
Ajang Indonesia Leading Woman Awards sendiri merupakan panggung penghargaan bagi para perempuan yang dinilai berhasil menunjukkan kepemimpinan, terobosan, dan kontribusi signifikan di bidangnya masing-masing.
Mulai dari sektor publik, industri, BUMN, teknologi, hingga seni dan budaya. Di tengah tantangan yang dihadapi perempuan di berbagai lini, penghargaan ini menjadi momentum penting untuk menyoroti peran dan daya saing perempuan Indonesia.
Kehadiran dr Ayu di antara deretan penerima penghargaan nasional menjadi simbol keberhasilan perempuan Kalimantan di kancah nasional. Lebih dari itu, ia menunjukkan bahwa dunia medis dan kecantikan bisa berjalan beriringan dengan inovasi dan empati.
Lewat visinya terhadap stem cell dan kepeduliannya terhadap pasien, dr Ayu menempatkan dirinya bukan hanya sebagai praktisi, tetapi juga penggerak perubahan di industri kecantikan berbasis ilmu pengetahuan. Sebuah langkah maju yang patut diapresiasi. (lyn/KPO-4)
