
Pelaihari, KP – Penggunaan nama para tokoh pendiri Kabupaten Tala tersebut sebagai nama ruang perawatan di RSUD H.Boejasin dinilai Bupati Tala Sukamta adalah untuk mengabadikan dan mengenang jasa-jasa dari para tokoh tersebut dalam memperjuangkan berdirinya Kabupaten Tala, “kita jadikan nama ruang perawatan, agar anak cucu generasi kita tahu siapa nama-nama tokoh yang memperjuangkan berdirinya Kabupaten Tala” jelas Sukamta.
Bupati Tala Sukamta juga mengungkapkan tanpa adanya perjuangan dari tokoh pendiri Kabupaten tala maka Kabupaten Tala tidak akan pernah ada, “jasa mereka luar biasa, andai tidak ada perjuangan dari mereka maka pasti kita tidak ada disini dan meresmikan rumah sakit ini” ucapnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Tala Sukamta saat acara peresmian Gedung baru RSUD H. Boejasin di Keluarahan Sarang Halang, Kecamatan Pelaihari pada Sabtu (14/12).
Sementara itu terkait persemian Gedung Baru RSUD H.Boejasin Talayang terletak di Kelurahan Sarang Halang tersebut Bupati Tala Sukamta mengatakan bahwa proses pengoperasian Rumah Sakit tersebut sangat tertatih-tatih dan banyak keraguan dari berbagai pihak bahwa RSUD H.Boejasin tidak akan beroperasi, ” banyak yang meragukan saya bersama Ibu Direktur bisa mengoperasikan Rumah Sakit ini pada bulan desember ini, tapi kami menjawab keraguan itu dan alhamduilillah dari tanggal 06 Desember kemarin operasional pelayanan sudah berjalan” ungkapnya.
Bupati Tala Sukamta pun berharap RSUD H.Boejasin bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat luas, selain itu ia juga berharap nanti RSUD H.Boejasin bisa menjadi Rumah Sakit tipe B, “sehingga nanti dari Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru melakukan rujukan ke Rumah Sakit kita, dan Rumah Sakit ini menjadi ikon pelayanan kesehatan yang super megah yang dimiliki Kabupaten Tala” tutur Sukamta.
Dalam laporannya DIrektur RSUD H.Boejasin Dr.Isna Farida mengungkapkan bahwa sejak dimulainya operasional RSUD H.Boejasin di gedung barunya tercatat sudah ada 1.024 pasien rawat jalan dan 191 pasien rawat inap yang dipindahkan dari gedung lama.
“Namun saat ini yang baru kita fungsikan IGD dan untuk ruang perawatan hanya di lantai 3 karena masih dalam proses,” ujarnya.
Isna juga menambahkan bahwa RSUD H.Boejasin mendapat penilaian dari Kemenpan RB Republik Indonesia sebagai Pusat Pelayanan Publik dengan predikat B, “tahun lalu predikat kita C dan alhamdulillahj tahun ini naik menjadi B. Selain itu kita melakukan reakreditasi dan alhamdulillah Rumah Sakit kita masih di kategori Madya sebgaai rrumahSakit bintang tiga” tutupnya. (rzk/K-6)