Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarbaru

Soal Banjir, 4 Kabupaten di Kalsel Naik Status Siaga Darurat Bencana

×

Soal Banjir, 4 Kabupaten di Kalsel Naik Status Siaga Darurat Bencana

Sebarkan artikel ini

Banjarbaru, KP – Menyusul turunnya hujan beberapa kabupaten di Kalsel terancam banjir, bahkan 4 di antaranya naik status menjadi siaga darurat bencana.

Hal ini diakui Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Wahyudin, di sela Rapat Koordinasi dan Evaluasi Karhutla 2019, Antisipasi Bencana Banjir dan Cuaca Ekstrem tahun 2020 di wilayah Kalsel bertempat di ruang rapat H Aberani Sulaiman Setdaprov Kalsel, Senin (30/12).

Baca Koran

“Khusus Provinsi Kalsel tanggal 2 Januari 2020 rencananya juga akan menaikkan status siaga darurat bencana banjir,” ujar Wahyudin.

Menurutnya, untuk mengantisifasi banjir pihaknya telah menyiapkan satgas bencana banjir dan sudah memetakan tempat-tempat untuk warga yang terkena musibah bencana banjir dan melakukan peninjauan ke sungai dan jembatan yang banyak sampah-sampah, lalu meninjau got-got selokan dan juga peninjauan peralatan seperti Early Warning System (EWS) (sinyal yang memberi tahukan jika debit air naik).

“Daerah rawan di aliran sungai atau das di Kabupaten Balangan dan kabupaten Tabalong, dua itu yang kemungkinan dari tahun ke tahun rawan banjir. Nanti bulan lain di daerah Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru yang berpotensi banjir,” tuturnya.

Dikatakan pria yang akrab disapa Ujud ini, puhaknya menekankan upaya yang dilakukan pemda setempat melakukan normalisasi sungai. Sungai yang lama tidak dikeruk dilakukan pengerukan lagi, yang resapannya sudah hilang dibikin biopori resapan yang dibuat lobang agar tidak langsung ke jalan atau dibikin embung, sedangkan jangka panjangnya dilakukan reboisasi agar air hujan bisa meresap.

Sedangkan antisipasi banjir di daerah perkotaan, ruko atau toko diharapkan tidak menyemen halaman, namun hanya menggunakan bata pres agar air bisa meresap, agar air tidak langsung menuju ke jalan dan menyebabkan banjir.

Baca Juga :  Pj Wali Kota Buka Musyawarah PWRI Banjarbaru 2025

“Kami meningkatkan respon time, dengan memberlakukan call center melalui 122 berlaku 2 Januari 2020,” katanya.(mns/KPO-2)

Iklan
Iklan