Kuala Kapuas, KP – Meski dalam suasana pandemi COVID-19, pedagang musiman yang berjualan bendera merah putih di sejumlah pinggiran jalan di Kota Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, tetap berjualan.
Sejumlah penjual bendera merah putih mengaku, pada tahun ini omzet atau pendapatan berjualan mengalami penurunan yang sangat drastis sejak pandemi COVID-19, dibandingkan pada tahun sebelumnya.
“Tidak seperti tahun sebelumnya, tahun ini sepi pembeli,” kata Agus, salah satu pedagang musiman bendera merah putih yang berjualan di pinggiran jalan Tambun Bungai Kota Kuala Kapuas, Selasa (11/8).
Sehari, kata Agus, hanya mampu terjual dua sampai tiga lembar bendera. Bahkan, pernah sama sekali tidak ada. Dikatakannya, sudah mulai berjualan bendera sejak pertengahan bulan juli 2020 hingga sampai saat ini. Setiap harinya mulai menggelar barang dagangannya dari pukul 08.00 WIB hingga sampai pukul 17.00 WIB.
Bendera yang dijualnya, mulai dari harga Rp2.500 hingga sampai Rp400 ribu perlembarnya, baik itu bendera merah putih berbahan kain ukuran kecil maupun besar hingga bendera umbul-umbul.
“Kalau tahun lalu, alhamdulillah mas penjualan benderanya. Untuk tahun ini agak sepi, kayanya masih suasana COVID-19,” katanya.
Namun demikian, Agus tidak patah semangat untuk menggelar dagangannya tersebut hingga sampai pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia Ke-75, yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2020 mendatang.
“Tetap saja kita berjualan mas, ya disukuri saja yang ada,” ucap Agus.
Sementara dari pantauan, tidak seperti tahun sebelumnya, sejumlah pembeli pun yang ingin membeli bendera merah putih untuk dipasang di rumah, di kantor maupun ditempat-tempat lainnya dalam rangka menyemarakan dan memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesi ke-75 tahun 2020 ini, tampak sepi pembeli.
Abdunafis, salah satu pembeli bendera merah putih ditempat Agus mengaku, bahwa setiap tahun rutin membeli bendera merah putih maupun umbul-umbul untuk dipasang di kantor atau di tempat ia bekerja, dalam rangka memperingati HUT RI ke-75 tahun 2020.
“Untuk keperluan di kantor mas, karena yang lama sudah sebagian banyak yang rusak, jadi kita membeli lagi,” kata Abdunafis. (Al/KPO-1)