Martapura, KP – Pengaron dan Simpang Empat merupakan Kecamatan di Kabupaten Banjar yang terdampak banjir. Meski saat ini air sudah surut, namun bekas terjangan air, baik di jalan maupun warga, masih terlihat.
Bahkan sejumlah rumah warga di kedua kecamatan bertetangga tersebut, ada yang hanyut disapu banjir. Aparatur dari Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostandi) Banjar, lalu menyalurkan bantuan untuk warga setempat.
Dipimpin Kadis Kominfostandi, rombongan menuju Pengaron menggunakan motor trail dan pickup untuk mengangkut logistik.
”Sebelum menyalurkan bantuan, kami melapor dulu ke Posko Pengendalian Terpadu di halaman Kantor Bupati, jadi posko komando mengetahuinya, sekaligus memberikan arahannya,” jelas Basith.
Sedang bagi relawan yang tidak bisa melapor secara langsung ke Posko Pengendalian Terpadu, lanjut Basith, bisa melaporkan melalui layanan telepon darurat dengan nomor 112. Layanan tersebut 24 jam dan bebas pulsa.
Adapun bahan makanan, seperti beras, telur, mie instan, minyak goreng, roti, obat-obatan yang dibawa, merupakan bantuan dari karyawan Diskominfostandi dan para donatur, yakni Fahriah, warga Indonesia di Norwegia, perkumpulan ibu Komplek BPI Jalan Permata Safir Banjarbaru, warga RT 21 Komplek Amaco serta Kiky Teze dari Swiss.
”Juga dibagikan uang tunai yang terkumpul dari Alumni 24 Institut Ilmu Pemerintahan (IPP) Jakarta,” kata Basith.
Bantuan ini disalurkan kepada korban banjir, antara lain Norhalifah dan Armah yang rumah mereka hanyut dan tinggal tiang saja karena disapu banjir, di Desa Lok Tunggul Pengaron,” jelasnya.
Bantuan serupa juga diserahkan kepada sejumlah warga yang rumahnya hanyut, seperti di Desa Benteng Pengaron, Desa Tanah Intan Simpang Empat serta warga lain yang perlu bantuan pasca banjir.
”Kami berharap warga yang terkena musibah bisa kembali bangkit. Kita juga berdoa agar bencana seperti ini tidak terulang lagi,” pungkasnya. (Wan/K-3)
