Palangka Raya, KP – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) Ivo Sugianto Sabran menekankab masih pentingnya perab ibu-ibu menekan terjadinya stunting.
Ivo Sugianto yang juga Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalteng menekankan hal itu tatkala menjadi narasumber pada dialog Interaktif yang diselenggarakan TVRI Kalteng, Selasa akhir pekan tadi. Tema dialog interaktif yakni “Keluarga Keren, Cegah Stunting”.
Ketua TP-PKK Prov. Kalteng didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Prov. Kalteng Rian Tangkudung.
Dialog ini sekaligus memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 yang mengusung tema “Melalui Keluarga, Kita Wujudkan Sumber Daya Manusia Unggul Menuju Indonesia Maju”.
Menurut Ivo, keluarga memiliki peran besar dalam upaya memperkuat ketahanan nasional untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Dari keluarga, kekuatan dan pondasi pembangunan suatu bangsa akan muncul.
Ivo Sugianto Sabran menyatakan sejalan dengan tema dialog, stunting sebenarnya adalah kekurangan gizi kronis pada anak yang terjadi dalam waktu lama menyebabkan gagal pertumbuhan.
Dan bila dibiarkan terus menerus akan berpengaruh pada ” perkembangan dan pertmbuhan anak”, papar Ivo Sugianto Sabran.
Ia menjelaskan stunting disebabkan oleh banyak hal seperti kurangnya asupan semenjak ibu hamil hingga anak usia 2 tahun, kesalahan pola asuh, pengaruh lingkungan, kurangnya ketersediaan sanitasi yang baik atau air bersih serta kurangnya sosialisasi mengenai bahaya stunting dan pola pengasuhan pada anak. “Hal itu harus dihindari”, imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas P3APPKB Prov. Kalteng Rian Tangkudung menyampaikan kasus stunting masih cukup tinggi di Kalteng.
Masih menurut Rian Tangkudung Pemprov. Kalteng sejak beberapa tahun terakhir berupaya untuk menekan angka stunting.
Presiden Republik Indonesia (RI) menunjuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai ketua pelaksana program luar biasa penanganan stunting di Indonesia.
Dalam hal ini BKKBN bersama sektor lainnya didukung penuh Pemprov. Kalteng”, terang Rian T. (drt/k-10)